Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad menurut sejarah zaman dahulu yang mempelopori adalah dinasti Fatimiyyah. Dinasti fatimiyyah dapat mampu menyelenggarakan peringatan maulid Nabi dikarenakan dinasti ini sudah menguasai mesir sejak tahun 362 H dengan raja pertamanya Al Muiz. Tetapi selain itu sejarah peringatan maulid Nabi tidak jauh dengan peran Walisongo yang diyakini oleh tokoh penyebar agama khususnya di tanah air Indonesia. Â Pada saat Nabi Muhammad masih hidup peringatan maulid Nabi tidak begitu ramai seperti sekarang ini, justru setelah Nabi wafat seluruh umat islam sangat antusias dalam melaksanakan peringatan maulid Nabi.
 Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad atau sering disebut dengan Maulid Nabi merupakan kegiatan yang sudah menjadi rutinan oleh umat Islam yang tak terkecuali di Negara kita sendiri yaitu Negara Indonesia. Mulai dari tanggal 01 Rabiul Awwal sampai dengan puncaknya yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awwal atau sering disebut dengan "Rolasan" semua umat islam melaksanakan kegiatan pembacaan maulid al-barzanji ataupun pembacaan maulid dziba'. Semua masjid dan musholla selalu ramai dengan suasana maulid dengan tradisinya masing-masing. Peringatan maulid Nabi bagi umat islam merupakan sebagai rasa hormat dan meningkatkan semangat gairah keislaman. Selain itu, peringatan maulid Nabi merupakan kegembiraan bagi umat islam karena mereka berkeyakinan bahwa Nabi Muhammad lah yang menolong umat islam dari zaman kegelapan sampai zaman terang benderang seperti sekarang ini.
Adapun hikmah melaksanakan peringatan maulid Nabi yaitu diantaranya :
- Bersholawat kepada baginda Rasulullah saw
- Peringatan maulid nabi dapat mendorong umat Islam untuk memperbanyak sholawat untuk baginda Rasulullah saw. Hal tersebut tentu bisa membuat umat islam untuk mendapatkan keberkahan dan syafaat.
- Menumbuhkan kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad saw
- Dengan cara kita memperingati maulid nabi maka kita termasuk golongan yang mencintai Nabi Muhammad saw, mencintai Nabi Muhammad juga berarti mencintai Allah swt. Dengan cara ini kita membuktikan bahwa kita mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw.
- Meneladani Nabi Muhammad saw
- Kita semua generasi milenial harus bisa meneladani semua sifat Nabi Muhammad saw. Sangat penting untuk kita meneladani sifat beliau dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan pelajaran.
- Berbahagia dan bergembira
- Dalam memperingati maulid Nabi hati kita harus gembira dan bahagia, Karena kita dihadiri sosok yang menjadi suri tauladan bagi kita semua yakni baginda kita Nabi Muhammad saw.
- Melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad saw
- Memperingati maulid nabi bukan semata-mata hanya memperingati hari lahirnya saja tetapi juga mengingat dan melanjutkan kembali apa yang telah beliau lakukan kepada seluruh umat islam di dunia ini.
