Mohon tunggu...
Izza Maghfiroh
Izza Maghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Pantang menyerah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama:izza maghfiroh Tempat tanggal lahir:15 mei 2000

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode Positivisme, Metode Fenomenologis, Metode Kritis

19 April 2020   20:16 Diperbarui: 19 April 2020   20:30 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Metode filsafat di bagi menjadi 3 yaitu:

1.Metode Positivisme,kata positivisme berasal dari bahasa inggris yang berarti peristiwa yang benar-benar terjadi dan positivus dalam bahasa latin yang berarti meletakkan.istilah positivisme pertama kali di kenal kan oleh sains simon,meskipun demikian aguste comte merupakan seorang filosofi  yang berjasa dalam mempopulerkan istilah positivisme.

Positivisme muncul untuk menanggapi atau merespon ketidak mampuan filsafat spekulatif dalam menghadapi masalah,dalam memecahkan masalah yang berhadapan dengan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat.jadi,istilah positivisme lebih menekankan   pada aspek faktual pengetahuan.apa yang kita selidiki dan dapat kita pelajari hanyalah berdasarkan fakta-fakta dan data yang nyata.

2.Metode  Fenomenologis,yaitu sejenis penelitian yang kualitatif diaplikasikan untuk mengungkapkan kesamaan makna dari esensi dari suatu individual dari pengalaman fenomena tersebut.tujuan dari metode fenomenologis yaitu untuk mereduksi pengalaman individu dari suatu fenomena di dalam deskripsi untuk menjadi esensi universal dari fenomena tersebut.metode fenomenologis berupaya untuk memahami esensi dari suatu fenomena.

3.Metode kritis,muncul dari abad ke 18 suatu zaman baru atau zaman pencerahan di mana ahli pikir mencoba menyelesaikan masalah pertentangan antara rasionalisme dan empirisme,di mana manusia lahir dengan keadaan belum dewasa.isac newton pada tahun 1642-1727 memberikan dasar-dasar berpikir dengan instruksi yaitu pemikiran yang bertitik tolak pada gejala-gejala dan mengembalikan kepada dasar-dasar yang bersifat umum seperti contoh:Immanuel Kant pada awalnya mengikuti rasionalisme tetapi kemudian terpengaruh pada emperisme.kemudian di coba mengadakan sintesis,jadi metode berpikir disebut juga metode kritis.

Sekian terima kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun