Mohon tunggu...
Izza Maghfiroh
Izza Maghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Pantang menyerah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama:izza maghfiroh Tempat tanggal lahir:15 mei 2000

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Realisme dan Tokoh-tokohnya

19 April 2020   12:35 Diperbarui: 19 April 2020   12:34 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1.Aristoteles

Menurut aristoteles,realitas yang objektif tidak saja tertangkap dengan pengertian,tetapi juga bertepatan dengan dasar-dasar metafisika dan logika yang tertinggi.

dasar itu ada tiga: yaitu pertama,semua yang benar harus sesuai dengan adanya sendiri.tidak mungkin ada kebenaran kalau di dalamnya ada pertentangan ini terkenal sebagai hukum identika. kedua:dari dua pertanyaan tentang sesuatu, jika yang satu membenarkan dan yang lain menyalahkan,hanya satu yang benar.

ini disebut hukum penyangkalan(kontradikta)inilah menurut aristoteles yang terpenting dari segala prinsip.ketiga:antara dua pernyataan antara pertentangan mengiyakan dan meniadakan,tidak mungkin ada pernyataan yang ke tiga.aristoteles berpendapat bahwa ketiga hukum itu tidak saja berlaku pada jalan pikiran.tetapi juga seluruh alam takluk kepadanya.ini menunjukkan bahwa dalam hal membanding dan menarik kesimpulan dan mengutamakan yang umum.

2.francis bacon

Menurut bacon, ilmu yang benar adalah yang telah terakumulasi antara pikiran dan kenyataan,kemudian di perkuat oleh sentuhan inderawi.

3.John locke

Ada dua hal dalam filsafat pengetahuan locke yang mempunyai implikasi bagi perkembangan kebudayaan modern.pertama,anggapan bahwa seluruh pengetahuan kita brasal dari pengalaman.

kedua, bahwa apa yang kita ketahui melalui pengalaman itu bukanlah objek atau benda  yang mau kita ketahui itu sendiri,melainkan hanya kesan-kesannya pada panca indra kita.

Sekian terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun