Mohon tunggu...
Mubrizatul Ilmi
Mubrizatul Ilmi Mohon Tunggu... Penerjemah - learner

Setiap kisah akan tertulis untuk saling berbagi inovasi, motivasi dan solusi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Daerah Terpencil, penghasil Susu Sapi Perah Nomor Satu di Kota Batu

30 April 2019   09:53 Diperbarui: 1 Mei 2019   09:10 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koperasi Margo Makmur Mandiri.Dok pribadi

Bolang Edukasi Sapi Perah di Dusun Brau, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Dapat meneguk segelas susu sapi murni secara langsung di tempat ternaknya memiliki kenikmatan tersendiri. Kita dapat menikmati  susu yang masih hangat dengan mencium aroma sapi yang khas di sekitar kita. Wejangan makanan ringan dan dua teko penuh susu hangat membayar lelahnya ngebolang dari mulai kepanasan hingga kedinginan di tengah pegunungan.

Sapi perah adalah sapi yang di budidayakan secara masif dan khusus agar sapi dapat menghasilkan susu dalam jumlah besar. Peternakan sapi dapat berupa peternakan besar yang bersifat komersial atau hanya berupa ternak rakyat. Di Dusun Brau, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, ternak sapi perah merupakan mata pencaharian untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat setempat. Pemerahan sapi dapat dilakukan dengan cara manual atau pun dengan menggunakan mesin (vacuum). 

Sapi Betina.Dok pribadi
Sapi Betina.Dok pribadi

Proses Pemerahan.Dok pribadi 
Proses Pemerahan.Dok pribadi 

Dalam sehari peternak dapat memerah susu sapi sebanyak dua kali, pada saat pagi hari dan sore hari. Satu kali proses pemerahan dapat menghasilkan kurang lebih 17-20 liter dan biasanya akan menghasilkan lebih banyak susu setelah sapi betina melahirkan. 

Umumnya, penduduk Dusun Brau menjeniskan sapi jantan sebagai sapi pedaging dan jenis betina sebagai sapi penghasil susu. Sapi jantan dan betina di tempatkan pada kandang yang terpisah, sapi betina dikawinkan dengan cara kawin suntik atau yang biasa disebut dengan IB (Inseminasi Buatan). Tujuan kawin suntik pada sapi perah adalah untuk memperbaiki mutu genetika ternak. "Ketika sapi dikawinkan secara alami, sapi jantan cenderung lebih agresif dan tidak menutup kemungkinan dapat menyakiti sapi betina, bahkan pernah mengamuk sampai kandang ternak hampir roboh." Ujar salah satu anggota koperasi sapi perah Dusun Brau Mba Wulan (27/04).

Untuk meningkatkan produktivitas susu, para peternak memberikan asupan nutrisi pada sapi-sapi mereka. Komposisi yang digunakan sebagai nutrisi biasanya berupa wafer atau biscuit yang sudah kadaluwarsa dan sudah menjalani proses penggilingan. Selain wafer dan biscuit, penduduk Dusun Brau juga menggunakan bekatul, KU (kotoran ulat), dan juga mineral.

Mesin Penggiling Pakan Ternak.Dok pribadi
Mesin Penggiling Pakan Ternak.Dok pribadi

KU (Kotoran Ulat)
KU (Kotoran Ulat)

Bekatul
Bekatul
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun