Mohon tunggu...
Ielzha Taufik
Ielzha Taufik Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

am really like it,,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Natuna dan Persit dalam Jelita Sejuba

3 April 2018   23:45 Diperbarui: 3 April 2018   23:58 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Youtube/ Drelin Amagra Pictures)

Hai...

Aku kepo lho apa hubungannya Natuna dan Persit!

Warga Riau perlu berbangga lho!

Jadi ada film baru garapan Drelin Amagra Pictures yang mengambil ide cerita mengenai istri tentara. Lalu Natuna adalah kepulauan paling utara di selat Karimata. Di sebelah utara, Natuna berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja, di selatan berbatasan dengan Sumatera Selatan dan Jambi, di bagian barat dengan Singapura, Malaysia, Riau dan di bagian timur dengan Malaysia Timur dan Kalimantan Barat.

Di Natuna ini terukir kisah romantis seorang istri persit dan seorang prajurit.

Adalah Putri Marino yang berperan sebagai Sharifah dalam Jelita Sejuba ini. Putri berperan sebagai istri persit dari Wafda Saufan Lubis. Ketegaran dan ketangguhan Sharifah ini yang perlu dicontoh dan diambil pelajaran tidak hanya untuk istri-istri persit, tapi juga untuk seluruh perempuan pada umumnya.

(Sumber: Youtube/ Drelin Amagra Pictures)
(Sumber: Youtube/ Drelin Amagra Pictures)
Selain memgambil ide cerita mengenai pergulatan batin seorang istri persit, juga untuk mengeksplore Natuna dan pesisir sejuba. Film Jelita Sejuba merupakan karya perdana rumah produksi Drelin Amagra Pictures dengan di produseri oleh Marlia Nurdiyani dan produser eksekutif sekaligus yang mempunyai ide cerita Krisnawati ini yang sangat tergerak melihat pergolakan batin istri-istri tentara.

Intip dulu yuk trailer Jelita Sejuba ini!


'Sepanjang film, banyak kami gunakan percakapan dalam bahasa Melayu Ranai yang dimengerti oleh semua orang di Natuna. Film juga mencantumkan terjemahan bahasa Indonesia pada bagian-bagian yang sulit dimengerti,' tambah sang sutradara.

Orang Riau gak perlu subtittle lah ya! Kebangetan kali kalau gak paham bahasa Melayu Ranai. Btw, bahasa Melayu ternyata beragam juga ya. Yang gak paham bahasa melayu coba angkat tangannya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun