Mohon tunggu...
Izmatul Izza
Izmatul Izza Mohon Tunggu... Mahasiswa - selamat datang orang orang baik

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Perkembangan Bahasa Verbal pada Anak

4 April 2021   06:40 Diperbarui: 4 April 2021   06:48 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan bahasa bisa di kembangkan mulai anak dilahirkan. karena sejak anak lahir ada indra yang sudah dikaruniakan kepadanya. indra pertama yang di karuniakan oleh Tuhan kepada anak adalah indra pendengaran (telinga) dan yang terakhir di karuniakan adalah indra penglihatan. anak usia dini yang kemampuan bahasa nya sedang di kembangkan tidak melulu mendapatkan hasil yang bagus (berhasil), terkadang pada diri mereka juga mengalami gangguan pada perkembangan bahasa nya. gangguan perkembangan bahasa ada yang bersifat verbal dan ada yang non verbal. gangguan perkembangan bahasa verbal itu seperti gangguan pada kemampuan reseptif dan ekspresifnya. sedangkan kemampuan bahasa non verbal seperti ketika si A dan si B menjalin komunikasi via online kemudian dari mereka saling mengungkapkan perasaan nya melalui emoji. pada artikel kali ini yang ingin dibahasa adalah gangguan perkembangan bahasa verbal pada anak.

gangguan perkembangan bahasa verbal adalah ketidakmampuan anak dalam hal memahami apa yang diucapkan oleh orang lain kepada nya baik berupa ucapan, tulisan, simbol, dan juga gerakan dan ketidakmampuan anak untuk mengekspresikan perasaan yang sedang dirasakan kepada orang lain baik itu berupa tulisan, simbol, gerakan, dan juga ucapan. dalam hal ini bisa lebih mudah dikatakan bahwa anak memiliki gangguan terhadap kemampuan reseptif (memahami) dan ekspresif (mengungkapkan). untuk mengetahui apakah anak memiliki gangguan pada perkembangan bahasa verbal maka orang tua dan guru harus tahu dan paham ciri ciri nya, kemudian sebab penyebabnya, faktor yang menjadikan anak mengalami gangguan perkembangan bahasa verbal, dan yang terakhir cara mengobati nya.

A. ciri ciri gangguan perkembangan bahasa verbal baik reseptif maupun ekpresif:

1. kesulitan mendengarkan dan memahami bahasa yang diucapkan oleh orang lain

2. kesulitan fokus dalam mendengar dan memahami cerita orang lain

3. ketika guru atau orang tua bertanya dia kesulitan untuk menjawab dan biasanya malah mengulangi pertanyaan yang di berikan kepadanya bukan malah menjawab

4. kesulitan untuk menamai suatu benda

5. tidak mampu menyusun kalimat yang runtut

6. kata atau kalimat yang mereka katakan sulit dipahami orang lain

7. sulit melakukan instruksi yang sudah diberikan kepadanya


B. penyebab yang menjadikan anak mengalami gangguan pada perkembangan bahasa verbal baik dari kemampuan reseptif maupun ekspresif:

1. minimnya pengetahuan orang tua tentang dunia anak dan pendidikan, yang keduanya sangat berpengaruh di kehidupan masa depan anak

2. kurangnya perhatian dari orang tua kepada anak

3. organ wicara dan pendengaran yang tidak sempurna

4. kemampuan reseptif (memahami) dan ekspresif (mengungkapkan) masih kurang

dari ciri ciri dan penyebab yang sudah dipaparkan diatas ada sebagian yang muncul sejak anak masih kecil dan ada yang baru terlihat ketika anak memasuki dunia pendidikan atau jenjang sekolah. 

C. faktor yang mempengaruhi gangguan perkembangan verbal baik reseptif maupun ekspresif

1. yang menjadi patokan paling utama adalah lingkungan atau keluarga. karena di sinilah anak mendapatkan pola asuh yang pertama. jika lingkungan atau keluarga membawa pengaruh baik kepada anak maka semuanya akan baik pula, tetapi jika dari lingkungan atau keluarga tidak mengajarkan pendidikan sejak mereka masih kecil maka ketika dewasa akan mengalami kesulitan.

2. minimnya kosakata yang ada pada mereka. dari lingkungan atau keluarga sudah tidak diajarkan pendidikan dan jarang berkomunikasi, maka kosakata yang dimiliki mereka juga akan tertinggal dari anak anak seusia nya. jika sudah minim kosakata maka kemampuan nya untuk memahami dan mengungkapkan juga akan memiliki gangguan.

3. kecerdasan menurun. anak yang memiliki kecerdasan tinggi, biasanya lebih mudah untuk memahami apa yang dibicarakan oleh orang lain dan mengekspresikan apa yang dirasakan kepada orang lain.

berbicara dan memahami pembicaraan sebenarnya hal yang mudah dinilai dari orang lain, oleh sebab itu sejak mereka kecil orang tua harus benar-benar memperhatikan apa yang sudah dipaparkan diatas, agar tidak berakibat fatal bagi masa depan anak. jika dalam diri anak sudah muncul tanda atau ciri yang menunjukkan bahwa anak mengalami gangguan pada perkembangan bahasa verbal nya maka segera lakukan pengobatan atau terapi.

D. terapi yang lakukan terhadap anak yang mengalami gangguan perkembangan bahasa verbal baik reseptif maupun ekspresif adalah:

1. lakukan sesering mungkin kontak mata langsung dan tatap muka secara langsung kepada mereka

2. lakukan sesering mungkin komunikasi dengan mereka, agar mereka dapat memahami mimik wajah kita, kemudian dengan komunikasi kosakata anak akan bertambah pula

3. ketika mengajak mereka berkomunikasi maka sederhanakan bahasa agar mereka mudah memahami

4. tempatkan dia di lingkungan atau sekolah yang murid murid nya atau teman sebayanya mengalami hal sama seperti mereka. agar mental dia tidak down

5. sering seringlah mengajak mereka bermain atau menyuruh mereka bermain


sekian semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun