Mohon tunggu...
Izmatul Izza
Izmatul Izza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

to be succes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sensasi, Atensi, dan Persepsi

13 Oktober 2020   21:48 Diperbarui: 13 Oktober 2020   21:51 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Proses pengembangan kognitif pada anak perlu adanya sensasi, atensi, dan persepsi. Kerena, sensasi, atensi, dan persepsi akan sangat berguna pada perkembangan anak. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sensasi adalah yang membuat perasaan terharu, yang merangsang emosi. Menurut Benyamin B. Wolman ( 1973 dalam rakhmat 1994 ) menyatakan bahwa sensasi adalah menguraikan konsep yang berkaitan dengan panca indera kita. Sensasi berpengaruh pada perasaan kita. Adanya sensasi tersebut, manusia lebih optimal dalam menjalankan hidup. Jenis - jenis sensasi adalah : 

1. Indera penglihatan. 

2. Indera pendengaran. 

3. Indera peraba. 

4.  Indera perasa. 

5. Indera penciuman. 

Contoh dari sensasi dapat di ambil dari lingkungan sekitar misalnya, kita mencium pipi bayi sebelah kanan maka, bayi itu spontan akan menoleh ke sebelah kanan. Karena bayi itu sudah bisa merasakan apa yang terjadi dalam dirinya maupun sekitar. 

Setelah membahas sensasi selanjutnya atensi. 

Atensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perhatian, minat. Yang perhatian itu atau minat itu di pusatkan hanya pada 1 obyek dan mengabaikan yang lainnya. Atensi bekerja melalui proses otomatis dan proses terkendali. Otomatis, jika pandangan kita mengalihkan pada rangsangan yang menarik. 

Terkendali, jika rangsangan itu dibutuhkan kesadaran untuk di perhatikan. Fungsi atensi adalah mendeteksi kemunculan yang di peroleh dsri rangsangan, memilih 1 rangsangan dan mengabaikan rangsangan yang lain, dan menempatkan perhatian secara bijaksana  contoh atensi bisa di ambil pada anak yang makan jajan bersamaan dengan menonton televisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun