Periode kedua Jokowi akan dilewati, dari tahun 2014 menjabat dengan wakilnya Pak Muhammad Jusuf Kalla dan kembali terpilih di tahun 2019 bersama wakilnya Pak Ma'ruf Amin. Yang artinya pada periode kedua ini masih ada waktu 36 bulan bagi Indonesia menanti pemilu kembali.
Lika liku kehidupan politik negara memang tak tentu. Sama halnya dibawah kepemimpinan Jokowi mendapat ujian pandemi covid 19. Terpuruknya kesehatan berdampak pada sistem ekonomi. Menjadikan kesejahteraan masyarakat mulai terusik. PHK atau dirumahkan menjadi hal lumrah. Pada akhirnya pemerintah melanjutkan program perlindungan sosial berupa program kartu sembako, program keluarga harapan, bansos tunai, kartu prakerja, dana desa dan diskon listrik.
Secara garis besar program terlaksana, namun masih ada keluhan yang menyatakan salah sasaran. Seperti sejumlah kepala desa di kabupaten klaten yang mengadu pada Gubernur Jateng Pak Ganjar Pranowo terkait bansos yang tidak tepat sasaran. Tak lain disebabkan oleh data penerima yang rancu. Dari pemerintah desa mengaku telah verifikasi data penerima. Namun data yang telah terhapus masih muncul kembali. Maknanya masih ada kesenjangan dari tingkat daerah hingga ke pusat.
Dari segi infrastruktur juga telah menghabiskan anggaran besar untuk pembangunan bendungan & jaringan irigasi, jalan, jalur kereta api, bandar udara dan lainnya. Infrastruktur merupakan roda penggerak ekonomi yang merupakan prioritas nasional Indonesia. Pada era Jokowi pencanangan bidang ini memang jadi fokus utama.
Beberapa Infrastruktur yang dibangun Indonesia :
Bendungan
Indonesia bersiap memiliki bendungan yang akan memecahkan rekor se-Asia Tenggara. Di mana RI akan memiliki bendungan tertinggi, yakni Bendungan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, dan bendungan terpanjang Semantok di Nganjuk, Jawa Timur.
Jembatan Terpanjang
Pemerintahan Jokowi juga sedang menyiapkan proyek jembatan terpanjang yakni di bagian barat Indonesia, tepatnya Jembatan Batam Bintan. Jembatan ini memiliki panjang 7 km sehingga dapat mengalahkan jembatan Suramadu yang membelah selat Madura atau menghubungkan pulau Jawa (Surabaya) dengan pulau Madura sepanjang 5,43 km.
Jalan Meliuk-Liuk Papua
Jalan Trans Papua juga sudah dibangun Jokowi dan akan menghubungkan wilayah Marauke-Sorong sepanjang 3.462 km. Jalur yang dibangun meliuk-liuk mengikuti kontur bukit dan gunung. Per Juli, Kementerian PUPR sudah menyelesaikan jalan tembus sepanjang 3.446 km, dengan kondisi teraspal sepanjang 1.733 km, belum teraspal 1.712 km, dan belum tembus sepanjang 16 km.
Sumber :
