Mohon tunggu...
Izatul Maula Aliyah
Izatul Maula Aliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hello, nice to meet you! hope you enjoy your life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Stres Dulu, Selalu Ada Jalan di Tiap Konflikmu

21 Oktober 2021   08:52 Diperbarui: 21 Oktober 2021   08:54 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar (sumber: payrollpartners.com)

Hidupmu bermasalah? Don't worry, karena bukan cuma kamu yang punya masalah di hidup ini. Setiap manusia pasti ada masalah tersendiri di sepanjang hidupnya. Mulai dari masalah yang sangat sepele hingga masalah besar yang bisa membuat stres dan hidup jadi terasa begitu berat. Lalu, apa yang membuat hidup menjadi begitu bermasalah? Salah satunya yaitu dengan adanya konflik yang timbul dari aktivitas manusia yang akan dibahas dalam artikel kali ini.

Konflik dapat terjadi karena dilatarbelakangi oleh timbulnya ketidakharmonisan atau perbedaan pada hal tujuan, nilai, dan status. Menurut Robbin (1996), konflik yang terjadi ditentukan oleh pandangan individu atau kelompok. Jika individu atau kelompok tersebut tidak sadar bahwa sedang ada konflik yang terjadi, maka konflik yang ada tersebut bisa dianggap tidak ada atau tidak pernah terjadi konflik sebelumnya. Namun, jika tiap individu tersebut menyadari dan merasakan konflik yang ada, maka konflik tersebut akan terasa keberadaannya. 

Terdapat empat unsur yang ada dalam konflik, yaitu:

  • Disaggrement. Pertikaian antara kedua belah pihak atau lebih yang ikut serta dalam negosiasi
  • Parties involved. Kesenjangan yang dirasakan oleh pihak-pihak terkait
  • Perceive threat. Adanya respon terhadap rasa bahaya yang dirasakn pihak-pihak yang terkait
  • Needs, interest, concern. Masalah itu sendiri yang dibicarakan dalam proses negosiasi

Konflik bukan hanya sekedar konflik, terdapat beberapa jenis konflik yang berbeda-beda, antara lain

  1. Konflik Intrapersonal. Konflik yang terjadi pada dirinya sendiri, yaitu saat dimana seseorang memiliki dua atau lebih keperluan yang tidak bisa terpenuhi secara bersamaan
  2. Konflik Interpersonal. Konflik ini cukup sering terjadi di kalangan manusia akibat dari adanya perselisihan keinginan atau kepentingan. Sesuai dengan namanya, konflik ini melibatkan satu individu dengan individu lainnya. Konflik interpersonal ini merupakan  dinamika yang sangat penting dalam perilaku organisasi. Karena jenis konflik  ini akan melibatkan peran ganda dari beberapa anggota organisasi
  3. Konflik Antar Individu dengan Kelompok. Hal ini cukup berkaitan dengan bagaimana individu mengatasi tekanan-tekanan dalam mencapai keserasian yang dituntut oleh kelompok kerja kepada individu tersebut. Contohnya, seseorang dapat menerima sanksi dari kelompok kerjanya karena tidak mengikuti norma produktivitas kelompok yang diikuti.
  4. Konflik Antar Kelompok dalam Satu Organisasi yang Sama. Konflik ini seringkali muncul dalam kegiatan yang ada dalam organisasi. Contohnya seperti permasalahan antara karyawan kantor seperti antara bagian pemasaran dan produksi.

Adanya suatu masalah atau konflik yang ada tidak hanya untuk direnungkan, tetapi juga harus diselesaikan agar tidak menjadi beban tersendiri dalam kurun waktu yang lama. Konflik selalu datang tanpa direncana dan tanpa disengaja. Meski semua manusia berharap untuk bisa terhindar dari konflik, sayangnya kenyataannya konflik tidak bisa dihindari begitu saja. Terdapat beberapa hal yang tidak diperlukan dalam menghadapi konflik.

Penghindaran

Beberapa orang yang merasa bahwa konflik yang dimiliki dengan orang lain tidak begitu besar lebih memilih untuk menghindar. Sebagian orang merasa konflik yang ada akan mereda atau bahkan menghilang jika salah satunya memilih menjauh. Hal ini tidak efektif dalam menyelesaikan konflik. Besar atau kecilnya suatu konflik yang dimiliki tidak akan terselesaikan dengan baik melalui cara ini.

Non-negosiasi

Dalam hal ini, seseorang tidak ingin membahas atau memedulikan pendapat dari pihak lain. Terkadang non-negosiasi diterapkan oleh seseorang untuk memaksakan kehendaknya sampai akhirnya pihak lain tunduk kepadanya. Hal semacam ini dapat disebut juga dengan steamrolling.  

Redefinisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun