Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asyiiiikk... Pembelajaran Projek

2 Maret 2023   17:06 Diperbarui: 2 Maret 2023   17:08 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran berbasis projek dalam kurikulum merdeka memanfaatkan pembuatan projek dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini peserta didik akan diberikan kebebasan untuk melakukan eksplorasi observasi, penilaian dan interpretasi untuk memperoleh pengetahuan baru, keterampilan baru serta sikap sosial yang baik. Selain itu pembelajaran berbasis projek ini akan menciptakan lingkungan belajar yang seru dan menyenangkan sekaligus menimbulkan tantangan tersendiri bagi peserta didik. Hal ini secara langsung maupun tidak akan membantu guru juga peserta didik untuk mengembangkan karakter dan soft skill.

Dokpri
Dokpri

Pembelajaran berbasis projek dalam kurikulum merdeka yang digagas oleh kemdikbud berbeda dengan pembelajaran projek biasa atau yang sering disebut sebagai PjBL (Project Based Learning). Pembelajaran berbasis projek dalam kurikulum merdeka tidak terikat dengan mata pelajaran tertentu. Dalam kurikulum merdeka pembelajaran berbasis projek bertujuan untuk mengembangkan soft skill peserta didik dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Soft skill yang harus dikuasai oleh peserta didik meliputi kemampuan komunikasi, keterampilan sosial, keterampilan bersosialisasi dengan masyarakat umum.

SMPN 2 Wonorejo melaksanakan pembelajaran projek dengan mengambil 3 tema yaitu suara demokrasi, kearifan lokal dan kewirausahaan. Dua projek sudah selesai dilaksanakan yaitu suara demokrasi dan kearifan lokal. Tema "Suara Demokrasi" dilaksanakan melalui kegiatan pemilihan calon ketua OSIS (Pilcaketos) untuk tahun pelajaran 2022/2023. Sedangkan tema "Kearifan Lokal" dilaksanakan melalui kegiatan penanaman aneka macam tanaman empon-empon, pembuatan jamu herbal dari empon-empon sampai selebrasi minum jamu bersama seluruh warga sekolah. Adapun untuk tema "Kewirausahaan" masih dalam proses atau sedang berlangsung.

Dokpri
Dokpri

Pembelajaran projek belum usai. Tapi ada hal menarik yang bisa dicermati. Saat melakukan pendampingan pembelajaran projek saya melakukan survey kecil-kecilan kepada peserta didik kelas VII. Mana yang lebih disukai, pembelajaran biasa atau pembelajaran projek? Secara serempak mereka menjawab bahwa pembelajaran projek lebih mereka sukai. Berikut beberapa alasan mengapa mereka menyukai pembelajaran projek:

Tasnya tidak berat. Lucu ya... Berarti selama ini mereka merasa berat membawa buku pelajaran beserta buku paket, belum lagi kalau ada tugas dari guru mata pelajaran untuk membawa bahan atau alat untuk pembelajaran.

Tidak ada PR. PR atau pekerjaan rumah dalam kurikulum merdeka memang sudah tidak dianjurkan.

Senang karena tidak ada pelajaran. Ini harus menjadi bahan renungan kita sebagai pendidik. Ternyata anak merasa terbebani dengan proses pembelajaran di kelas.

Senang karena bisa praktek masak. Ini dilakukan saat pembelajaran projek dengan tema "Kearifan Lokal". Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat jamu yang berbasis empon-empon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun