Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembuatan Antologi Puisi: Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka

1 Maret 2023   20:39 Diperbarui: 2 Maret 2023   16:23 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilansir dari gramedia.com secara harfiah antologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah karangan bunga atau bunga. Pada mulanya antologi hanya berisi kumpulan puisi saja, termasuk pantun dan syair.  Dalam pengertian modern antologi juga berisi kmpulan karya musik yang ditulis oleh komposer atau artis, kumpulan cerita atau drama di radio maupun televisi ataupun yang terbit di majalah maupun koran. 

Secara umum pengertian antologi adalah kumpulan karya sastra yang sejenis bisa berupa esai, puisi atau cerpen. Kumpulan karya sastra tersebut memiliki tema yang sama, ditulis oleh  seorang penulis atau beberapa penulis kemudian dibukukan menjadi satu dan diterbitkan.

Latar belakang dari praktik baik implementasi kurikulum merdeka yang sudah saya lakukan yaitu menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara  manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya. Pengembangan manusia seutuhnya menuntut pengembangan semua daya secara seimbang. Pengembangan yang terlalu menitikberatkan pada satu daya saja akan menghasilkan ketidakutuhan perkembangan sebagai manusia.

Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama.

Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri.

Sebagai salah satu Guru Penggerak di Kabupaten Pasuruan, saya ingin mengajak siswa-siswi saya untuk menghasilkan sebuah karya berupa antologi puisi yang merupakan salah satu bagian dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Tantangan yang saya hadapi saat melakukan praktik baik tersebut yaitu saya kelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal berasal dari dalam diri saya sendiri karena basic bukan dari sastra, ada sedikit keraguan.

Faktor eksternal yaitu dari siswa, rekan guru serta orangtua.

Pada siswa, perlu dorongan yang kuat serta membangkitkan motivasi mereka agar mencintai giat literasi. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana agar dari giat literasi yang dilakukan dapat menghasilkan karya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun