“Menjalin hubungan sosial anak dengan teman, orang-orang di sekitarnya dan juga lingkungannya merupakan sebuah proses pembelajaran komunikasi, berinteraksi dan berbagi dengan sesama”
Pada era modern saat ini perkembangan sosial emosional anak usia dini bukan hanya tentang bagaimana ia mengatur emosi yang ada pada dirinya, namun nyatanya lebih dari itu. Nantinya perkembangan emosional pada anak usia dini akan berpengaruh pada perkembangan perilakunya ketika ia dewasa kelak.
Lebih jelasnya kita harus memahami terlebih dahulu, apa itu perkembangan sosial emosional pada anak usia dini?
Para ahli telah memiliki pendapat bahwa perkembangan emosional anak merupakan salah satu tahapan proses tumbuh kembang anak usia dini gunanya untuk berkomunikasi dengan orang lain disekitar mereka lalu juga untuk mengendalikan emosi dalam diri mereka. Ketika anak mengalami perkembangan emosionalnya, mereka akan belajar untuk menjalin hubungan dengan teman ataupun lingkungannya.
Sementara itu untuk perkembangan sosial anak itu sendiri merupakan suatu proses belajar dalam berkomunikasi, berinteraksi dengan orang di dekitar mereka. Tidak hanya mengembangkan kemandirian anak tetapi ia nantinya juga akan belajar untuk bersosialisasi dengan anak seumurannya. Perkembangan sosial anak sangat penting karena ia akan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain sehingga perkembangan dalam diri anak yang lain akan ikut terbentuk dengan baik.
Ketika anak bertambah usia, maka kemampuan sosial emosionalnya juga akan berkembang dan bertambah. Masing-masing anak memiliki tahap perkembangan sosial emosional yang berbeda-beda. Berikut perkembangan sosial emosional anak mulai usia 1-5 tahun :
Anak umur 1-2 tahun
Pada usia ini meskipun usianya masih begitu dini, perkembangan sosial emosionalnya sudah terbentuk dan jika diberikan stimulus yang baik dan benar maka akan berkembang semakin baik sehingga kemampuan anak pun juga bertambah. Menangis adalah salah satu kemampuan dari perkembangan emosional anak usia 1-2 tahun, dengan menangis ia meluapkan perasaan emosional yang ada pada dirinya. Tidak hanya menangis, kemampuan lainnya yaitu ketika anak sudah mulai memiliki rasa percaya diri untuk menunjukkan kemampuan yang baru bisa ia lakukan, misalnya belajar berbicara, berdiri dan berjalan.
Anak umur 2-3 tahun
Anak umur 2-3 tahun ini perkembangan sosial emosionalnya bisa dikatakan dinamis serta belum stabil karena rentan sekali untuk usia 2-3 ini tantrum. Dilihat dari grafik perkembangan anak di dunia, perkembangan sosial emosional anak umur 2 tahun sangat senang dibantu orang lain ketika melakukan sesuatu dan juga senang jika di gendong oleh orang yang mereka sukai.
