Mohon tunggu...
Izadatul Maulidiyah
Izadatul Maulidiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Usaha tidak akan mengkhianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Kenali Tahapan Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini

21 November 2020   13:25 Diperbarui: 21 November 2020   13:29 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: appletreebsd.com 

Bunda apa sudah tahu? Perkembangan Bahasa pada anak sudah dimulai sejak anak dilahirkan ke dunia. Meskipun pada masa itu anak belum bisa mengutarakan dengan kata-kata, melalui mimik wajah, tangisan, dan juga Gerakan. Anak akan berusaha umtuk menjalin komunikasi dengan orang-oramh yang ada disekitarnya.

Ketika anak telah selesai melewati fase bayi, perkembangan bahasanya akan bertambah pesat atau semakin berkembang. Bunda akan melihat betapa menakjubkannya buah hati bunda ketika kemampuan berbahasa buah hati bunda semakin meningkat, dalam berbahasa maupun ketika anak berkomunikasi. Nah bunda, secara umum perkembangan Bahasa pada anak usia dini dibagi menjadi dua tahap, antara lain :

  • Tahapan Pralinguistik, tahapan ini berlangsung di fase anak masih bayi. Anak akan berusaha untuk terus melakukan komunikasi dengan Bunda dan juga orang-orang disekitarnya. Mereka mempunyai ciri khas caranya sendiri yaitu dengan menangis, tertawa dan menjerit. Dengan kemampuan tersebut akan terus meningkat melalui bentuk komunikasi yang lebih verbal, yaitu anak mulai bisa mengoceh walaupun yang anak ucapkan masih belum jelas.
  • Tahapan Linguistik, tahapan ini merupakan fase ketika anak belajar berbicara. Anak sudah bisa berkomunikasi dengan kata-kata yang baik seperti orang dewasa pada umumnya. Anak akan cenderung menirukan apa yang mereka dengar dari orang-orang disekitarnya.  Anak sudah bisa merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat yang baik untuk diucapkan.

Perkembangan Bahasa pada anak usia dini berdasarkan tahap usia, yaitu sejak anak dilahirkan sampai ketika anak berumur 6 tahun. Perkembangan dari usia 0-6 tahun tersebut merupakan periode kritis perkembangan kemampuan berbahasa pada anak yang terjadi di tahap usia dini. Ada beberapa tahapan berdasarkan usia yaitu :

  • Usia 0-12 bulan, pada usia ini anak telah bisa merespons suara-suara yang ia dengar di sekitarnya. Lalu anak juga akan menunjukkan ketertarikan sosial mereka terhadap orang lain, mampu memahami perintah secara verbal, mampu mengulang konsonan atau vocal (babbling) dan juga sudah mampu menunjukkan arah yang anak inginkan. Secara umum, bayi yang berusia 10-16 bulan mulai bisa berbicara yang dapat dipahami orang lain, setelah sebelumnya ia hanya mengoceh. Kata-kata yang pertama kali mereka ucapkan biasanya adalah Namanya atau pun panggilan dari orang-orang yang ada disekitarnya.
  • Usia 1-2 tahun, pada usia ini anak sudah bisa menhasilkan dan memahami kata-kata yang tunggal, mampu menunjukkan nama bagian tubuh dan perhitungan kata yang ia ucap meningkat semakin pesat. Anak mulai bisa memahami arti dibalik pernyataan yang mereka dengar ataupun intruksi yang ditujukan pada mereka. Sederhana saja misalnya, "ambil mainannya", "tepuk tangan" dan masih banyak lagi. Menurut para ahli terkemuka, di usia 19-20 bulan rata-rata bayi mengalami ledakan Bahasa. Pada masa tersebut anak mampu mempelajari kosa kata baru hingga Sembilan kata perharinya.
  • Usia 2-3 tahun, pada usia ini anak mampu untuk memahami percakapan yang familiar atau sering diucapkan oleh keluarga, mampu untuk melakukan komunikasi dengan tanya-jawab dan juga mampu bertanya "mengapa". Anak akan mampu mengucapkan kalimat yang sudah terdiri dari dua kata atau bisa juga lebih walaupun pengucapannya belum sempurna.
  • Usia 3-4 tahun, pada usia ini seiring dengan meningkatnya ketrampilan anak dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, kemampuan yang ia miliki dalam berbicara akan semakin meningkat juga. Pemahaman tentang kosa kata semakin luas karena makin bertambah usianya, ia akan mengenali kosa kata baru secara bertahap. Anak juga akan mampu memahami perbedaan warna, bentuk dan ukuran suatu benda, tekstur, rasa dan juga bau.
  • Usia 4-5 tahun, pada usia ini kemampuan anak ketika berbicara sudah hampir sama dengan orang dewasa. Usia tersebut membuat anak mampu membedakan mana kata kerja dan juga kata ganti seperti, makan, minum dan mandi. Anak juga sudah mampu memberikan kritikan.
  • Usia 5-6 tahun, anak pada usia ini perkembangan bahasanya sudah sangat kompleks atau baik. Anak dapat memahami bahwa Bahasa bukan hanya sekedar ucapan yang ia ucapkan saja, namun mengandung arti yang lebih luas dari itu. Dari Bahasa, anak bisa mengekspresikan perasaan, keinginan dan mengutarakan pendapatnya.

Perlu diketahui bahwa kemampuan bebahasa pada anak bisa menjadi salah satu indicator dari perkembangan anak. Melalui kemampuan Bahasa tersebut, Bunda bisa mengetahui jika ada keterlambatan atau gangguan lain contohnya, kemampuan kognitif atau proses berpikir anak, psikologis, emosi, sensorimotor anak dan juga lingkungan tempat bersosialisasi anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun