Mohon tunggu...
Yulia Bachar
Yulia Bachar Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Multipotentialite

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suatu Hari di Masjidil Haram

12 September 2016   20:47 Diperbarui: 12 September 2016   20:56 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu jam sebelum masuk waktu sholat

Aku sudah harus berangkat dari penginapanku yang hanya berjarak beberapa langkah dari Masjidil Haram

Agar bisa memperoleh tempat yang nyaman di dalam masjid

Dimana aku bisa menggelar sajadahku dan mulai i’tikaf

Sambil memandang ka’bah

Lalu jamaah lain mulai berdatangan dan mendesak untuk mendapatkan sekadar tempat untuk melaksanakan sholat

Kulipat sajadahku dan kusisakan tempat sebatas badan dan kepalaku untuk bersujud

Mereka terus berusaha untuk mendesak dan duduk di tempat yang sudah padat itu

Padahal badannya sebesar kulkas dua pintu

Ya, . . . mereka juga berhak atas bumi ini

Atas tempat yang kududuki

Mereka juga ingin beribadah kepadaMu

Ya Allah cukupkan aku dengan ridho Mu

Makkah, 2003

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun