Kota Bima, NTB -- Suasana pasca Pilkada Kota Bima 2024 semakin dinamis dengan meningkatnya aktivitas konvoi dari dua kubu simpatisan pasangan calon (Paslon) Wali Kota Bima. Dalam rangka mencegah potensi gesekan antarpendukung, Kodim 1608/Bima mengambil langkah tegas namun tetap humanis dengan mengawal dan menyekat massa pendukung kedua Paslon agar tidak saling bertemu di titik-titik rawan.
Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Andi Lulianto, S. Kom., M.M., memimpin langsung upaya pengamanan ini bersama personel Kodim. "Kami berusaha memastikan konvoi pendukung dari kedua Paslon tetap berjalan tertib dan damai. Pendekatan humanis menjadi kunci utama kami dalam mengarahkan dan membubarkan massa jika situasi berpotensi memanas," ujar Letkol Andi.
Personel Kodim yang diterjunkan di lapangan mengarahkan simpatisan dari kubu Paslon 01 dan Paslon 02 ke jalur-jalur berbeda untuk menghindari pertemuan langsung yang dapat memicu ketegangan. Selain itu, aparat juga memberikan imbauan kepada massa agar tetap menjaga ketertiban dan menghormati aturan lalu lintas selama konvoi berlangsung.
Langkah pengamanan ini diapresiasi oleh masyarakat setempat yang mengharapkan Pilkada Kota Bima dapat berlangsung aman hingga pengumuman hasil resmi oleh KPU. "Pendekatan persuasif yang dilakukan aparat sangat membantu mendinginkan situasi. Kami berharap semua pihak tetap menjaga sikap saling menghormati," ungkap seorang warga.
Kodim 1608/Bima menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Polres Kota Bima dan elemen masyarakat lainnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Dengan pendekatan humanis dan preventif, diharapkan situasi pasca-Pilkada tetap kondusif, mencerminkan kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H