Mohon tunggu...
Indra Wijaya
Indra Wijaya Mohon Tunggu... -

Live a life an intentionally significance for tohers

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berkat Anak, Banyak Anak Banyak Rezeki

25 Januari 2018   08:16 Diperbarui: 25 Januari 2018   09:17 1969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://okinice.wordpress.com

Kata kata yang sangat sering kita dengar namun tidak banyak yang mengerti arti sesungguhnya. Seorang ayah/ibu memiliki banyak anak sehingga memiliki banyak rejeki karena ayah/ibu tersebut mengalami perubahan yang sangat besar dalam pribadinya. Ketika Ayah/ibu memiliki seorang anak, maka ayah/ibu berubah menjadi seorang individu yang mengasihi individu/pribadi lainnya di dalam bentuk seorang anak TANPA PAMRIH. Selanjutnya jika ayah/ibu memiliki 3 orang anak, maka mereka mengasihi 3 individu TANPA PAMRIH. Selanjutnya jika ayah/ibu memiliki 7 orang anak, maka mereka mengasihi 7 individu TANPA PAMRIH.

Seorang ayah/ibu rela bekerja untuk anak anaknya. Khawatir ketika anaknya sakit sehingga rela tidak tidur. Rela memberikan porsi makanannya untuk anak anaknya. Mengampuni kesalahan anak anaknya dengan mudah. Penuh kasih sayang dan perhatian kepada anak anaknya tanpa meminta timbal balik dan masih banyak perbuatan kasih.

Inilah dasar kehidupan yang berubah dari seorang Ayah/Ibu sehingga rejeki/berkat dengan mudah datang.

Ketika kita belum memiliki seorang anak, boro2 kita mau mendoakan orang lain, memberi tanpa pamrih atau memberkati orang lain.

Marilah kita menjadi seorang "ayah/ibu" kepada orang sekeliling kita dari sekarang. Tidak perlu menunggu memiliki anak untuk mendapatkan berkat yang berkecukupan. Apalagi yang pacar aja belum ada. :)

Sungguh indah jika kita menjadi ayah/ibu kepada 10 orang sekeliling kita.

Indra Wong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun