Mohon tunggu...
Muhammad Ichwan
Muhammad Ichwan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Make health as your needs

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penghayatan Kembali Makna Pancaila pada Generasi Muda

3 November 2014   03:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:50 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pancasila lahir atas kesepakatan dan perjanjian luhur dari beberapa tokoh pengusul rancangan dasar Negara. Dari kesepakatan itu diperoleh kumpulan nilai-nilai dasar yang berasal dari jiwa dan hati sanubari untuk menjadi Pancasila sebagai pedoman dan arah bagi bangsa Indonesia sehingga mampu memandang persolan-persoalan yang. Inilah dasar-dasar dari pemikiran saat itu yang mendorong untuk berperilaku berdasarkan nilai-nilai dari Pancasila dalam membuka wawasan yang memberikan makna sehingga terwujudnya landasan pemahaman dan penafsiran dunia. Oleh sebab itu semangat pancasila wajib kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengamalkan nilai-nilai yang dimilkinya. Khsusunya pada generasi muda yang mulai mengikis makna dari Pancasila itu sendiri. Telah banyak kita saksikan bersama-sama tentang problematika remaja yang selalu membawa dampak negatif dalam pencarian jati dirinya. Dapat dikatakan Generasi Muda bagaikan kehilangan kesadarannya sebagai penerus bangsa ini. Penyimpangan-penyimpangan sosial yang terjadi dikalangan masyarakat mampu mengarahkan mereka kepada sesuatu yang dapat menghilangkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Tentu pernyataan sebagai Tunas Bangsa tak dapat lagi disandang oleh generasi muda zaman ini. Penyebabnya ialah kurangnya pengamalan dari makna nilai-nilai Pancasila sehingga pengupayaan untuk meningkatkan dikalangan remaja sangat sedikit apalagi mempertahankannya.

Dunia telah mengalami proses globalisasi yakni proses dimana halangan-halangan yang bersifat sosial telah pudar dan kesadaran untuk menjadi suatu  kesatuan makin terwujud terutama di Indonesia. Untuk itu, peranan dari Generasi Muda saat ini sangat berperan untuk melestarikan Nilai-Nilai dari Pancasila. Diantaranya, Generasi Muda harus memiliki sikap dan mental yang bercirikan kepribadian bangsa Indonesia yaitu jiwa dan semangat Pancasila dari segi tingkah laku yang berbeda dengan bangsa lain, baik dalam hubungan internasional dan penyelesaian masalah dalam negeri. Namun, sangat disayangkan moral dari Generasi Muda telah rusak akibat banyak diantara mereka mengabaikan atau meninggalkan nilai-nilai tersebut lambat laun di tengah-tengah kita akan  dirasakan rusaknya peradaban manusia. Contoh dari permasalahan yang paling spesifik ialah Narkoba dan Seks Bebas. Jika kita perhatikan secara seksama  perbuatan yang seperti ini adalah dampak dari Kemajuan Teknologi dan Informasi. Kebanyakan dari Generasi Muda tidak dapat menahan pengaruh dari budaya luar sehingga mereka cenderung mengikutinya untuk menikmati era modern saat ini. Tentu saja bangsa ini akan hancur jika Generasi Penerus Bangsa tak dapat mengisi pembangunan dan memgemban tugas-tugas ke masa depan. Tugas dari Generasi Muda seharusnya mewarisi dan melanjutkan semangat nasionalisme dari para pendahulu bangsa agar dalam mempertahankannya dilandasi rasa kebanggan dan rasa membangun serta penuh dengan patriotisme. Sehingga adanya proses mewarisi hasil karya sebagai anak bangsa Indonesia dan mampu mempertahankan kesatuan dari Republik Indonesia.

Melalui kesempatan ini  saya menghimbau, marilah kita semakin mengakrabkan diri kita dengan nilai-nilai Pancasila karena semakin merasa memiliki Pancasila kita akan semakin peka terhadap perbuatan atau sikap yang tidak mencerminkan nilai Pancasila serta semakin kuat ntuk  menghindarinya. Demikianlah, pidato singkat singkat yang saya bawakan semoga dapat menjadi motivasi dalam meraih cita-cita yang berdasrkan Pancasila .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun