Mohon tunggu...
Iwan Sukamto
Iwan Sukamto Mohon Tunggu... Jurnalis - Writer Enthusiast, Photo, Politics, Poems, Story, and Life.

You and everyone you know are going to be dead soon. And in the short amount of time between here and there, you have a limited amount of fucks to give. Very few, in fact. And if you go around giving a fuck about everything and everyone without conscious thought or choice—well, then you’re going to get fucked. Mark Manson, The Subtle Art of Not Giving a F*ck: A Counterintuitive Approach to Living a Good Life

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Perempuan di Ujung Perjalanan

27 September 2022   08:08 Diperbarui: 27 September 2022   08:50 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada yang lebih menyedihkan selain cerita di ujung perjalanan
Selain kesedihan atau entah penyesalan
Semua sama saja untuk sebuah pilihan

Aku mengingatmu untuk pertama dan kesekian kalinya
Untuk saat terakhir dimana kita membicarakan keputusan

Di blok M tempat tersering kita berjumpa
Menghabiskan waktu menunggu malam
Di sepinggir jalan itu kita berbicara
Air mata itu jatuh dengan malunya
Tersembunyi dalam kacamata tebal yang kau punya
Suaramu begitu sunyi mencoba menahan perasaan
Karena kau tau ini ada sia sia

Di Gandaria kita pertama kali bertemu
Gramedia di dalam buku dan foto kenangan
Tetapi di Gandaria juga kita berpisah

Sungguh mahal harga sebuah keyakinan
Sampai titik dimana kita mesti berjalan terpisah

Arsip Pribadi
Arsip Pribadi

Untukmu perempuan yang terkasih tercinta
Hanya tak mampu untuk mengatakan sebuah kepastian
Karena keyakinan itu sungguh mahal
Dan tak mampu dirasa sampai sekarang

Untukmu perempuan di ujung perjalanan...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun