Mohon tunggu...
Rimawan I
Rimawan I Mohon Tunggu... wiraswasta -

"semangat adalah inti dari hidup" adalah prinsip saya, pernah menjalani pekerjaan dari level terendah dalam segmen pertambangan. Bekerja dengan banyak orang membuat saya terus menyukai seni kepemimpinan +/- 12 Tahun, saya telah melihat berbagai tipe kepemimpinan dalam bisnis. \r\n\r\nSaya Founder & Writter suatu blog bernama www.leadership-street.com \r\ndan juga mengelola toko online www.fashionia.co.id\r\n\r\nSilakan berkunjung ke toko online kami atau blog saya\r\n\r\nTerimakasih \r\n

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cara Menjalani Proses Kesuksesan dari Kesalahan

18 Februari 2014   21:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:42 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Menjalani Proses Kesuksesan dari Kesalahan

A person who never made a mistake never tried anything new. – Albert Einstein foto:leadership-street.com Suatu pertanyaan besar apabila ada yang menyebut dirinya sukses besar namun tidak pernah menghadapi masalah besar. Pun demikian dengan Albert Einstein yang pernah mengemukakan bahwa bahwa seseorang yang tidak pernah melakukan suatu kesalahan, tidak pernah mau mencoba sesuatu yang baru. Adapun tiap orang pasti pernah menghadapi masalah dan atau berbuat suatu kesalahan baik ukuran kecil maupun besar, namun itu bukan masalah bila kemudian berorientasi kepada tujuan sukses. Berikut cara menjalani proses kesuksesan dari kesalahan ; 1. Melakukan kesalahan adalah signal / peringatan untuk segera berhenti melakukannya, bila diteruskan akan menghabisi anda secara permanen. Terjadinya suatu kesalahan adalah penyelamat dari kegagalan secara permanen. Akui itu, review kembali dan jangan lakukan lagi cara yang sama, karena cara yang sama akan memberikan dampak yang sama. 2. Berdamai dengan diri sendiri, bukan lebih dulu "memaksa" orang lain memahami persepsi pribadi. 3. Bila suatu kesalahan itu tidak terjadi sepenuhnya oleh anda, namun dominan dilakukan orang lain, misal staf atau atasan anda dan berisiko kepada anda, tinggalkan pergaulan tingkat profesionalisme dengan mereka, batasi untuk sekedar ruang silaturahmi. 4. Jangan menceritakan tentang masalah anda kepada orang lain yang tidak mengerti aktivitas anda, karena penerimaan orang lainpun bisa berlipat negatifnya kepada anda maupun pihak dan reputasi anda. 5. Buat tehnik-tehnik sederhana, seperti membuat skema, gambar atau visualisasi secara berurutan mengapa anda melakukan kesalahan? pada umumnya ada setidaknya satu langkah yang seharusnya anda lakukan, anda lompati. Sesuatu yang terlalu cepat atau terlalu lambat kurang baik untuk kesehatan kesuksesan anda untuk jangka panjang. 6. Kesempatan untuk menunjukkan rasa cinta atau kasih sayang anda. Moment melakukan kesalahan banyak menyita emosi tinggi, bila anda berhasil meredamkan, ujian cinta dan kasih sayang anda kepada keluarga pasti lebih mengena. 7. Jangan berhenti untuk berusaha walau peluangnya hanya 1%. Hidup akan menemukan jalan dengan sendirinya dan sesungguhnya tidak ada usaha yang sia-sia, bila bukan menghasilkan uang, maka pasti menghasilkan pengalaman hidup. 8. Ubah cara pandang anda dengan masalah anda, sekali saja anda keluar dari cara-cara sebelumnya sehingga masalah terjadi, melakukan cara yang berbeda, anda sudah melakukan inovasi. 9. Bergabunglah dengan komunitas atau jenis pergaulan yang berkonsentrasi pada kuadran positif baik angka maupun kualitas,  misalkan manajer sukses atau CEO sukses ataupun orang-orang yang bijaksana. Anda akan takjub mendengar begitu bahagianya mereka melewati hidup. 10. Setiap orang tidak hidup untuk dirinya sendiri atau mati untuk dirinya sendiri, jadi bila masalah anda mengganggu anda, bagaimana mungkin anda dapat berbuat yang lebih baik kepada orang lain sesuai kemampuannya?. Sekali lagi, bersungut-sungut dengan menyesalkan masalah yang terjadi tidak akan pernah menambah anda bahagia satu jengkal sekalipun. Masalah bagi beberapa pihak adalah kiamat, namun bagi beberapa pihak yang lain adalah, dengan kesalahan kunci untuk melakukan hal yang benar/sukses, mengenai waktunya dapat ditargetkan sesuai dengan pengharapan masing-masing. Semoga bermanfaat, Salam I.Rimawan SUMBER ----------------------------

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun