Mohon tunggu...
Narliswandi Piliang
Narliswandi Piliang Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveller, Content Director, Citizen Reporter, Bloger, Private Investigator

Business: Products; Coal Trading; Services: Money Changer, Spin Doctor, Content Director for PR, Private Investigator. Social Activities: Traveller, Bloger. email: iwan.piliang7@yahoo.com\r\nmobile +628128808108\r\nfacebook: Iwan Piliang Dua , Twitter @iwanpiliang7 Instagram @iwanpiliangofficial mobile: +628128808108

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendoa Joko Widodo Presiden di Ka'bah itu Berpulang

20 Desember 2017   16:06 Diperbarui: 27 Desember 2017   21:55 2550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Innalillahi Wainnailahi Rojiun, ajal memang di tangan  Tuhan  Maha Kuasa.  Baru saja saya mendapat kabar bahwa Prof Dr.H.  Faisal Mahmud meninggal dunia. Ia salah seorang Ketua MUI, juga pimpinan Al Khairat, Palu. Jika Anda masih ingat,  ketika Pilpres 2014, adalah Ustad Faisal memimpin Umroh rombongan kecil Presiden Jokowi. 

Petang jelang jam bubaran kantor, jalanan Jakarta mumet. Macet.  Motor di jalanan arah Jl. Raya Condet itu menyemut. Mendung sejak  siang hari ditingkahi gerimis membuat jalanan basah. Dari bilangan kediaman saya mencapai rumah duka di Gang M.Zen itu, menghabiskan tenggang waktu dua jam.  Pertengahan magrib tadi ternyata  rumah duka sepi. Seorang bapak tua menggendong bayi mengatakan seluruh keluarga almarhum berangkat ke bandara. Jenazah Ustad Faisal dibawa ke Palu.

Beruntung tak lama putri almarhum membalas WA saya. "Jasad  Abah kami bawa ke Palu, malam ini juga. Kami sudah di bandara menunggu keberangkatan," ujar Nabila, dalam nada serak.

"Kemarin  Abah baik-baik aja."

"Hanya ia merasa kakinya sakit, sempat di-kop. Baikan." 

"Kemarin ia dibawa ke JMC, pagi tadi nafasnya sesak dibawa ke rumah sakit Harapan Kita siang Abah sudah pergi."

Nabila terisak pilu

Saya masih ingat doa dipanjatkan Ustad Faisal  ketika kami usai shalat sunat sesaat setelah menjalankan Umrah di Masjidil Haram. Hanya berjarak sepelemparan batu menghadap  garis lurus ke   Ka'bah, di depan Multazam.

Doanya, " ... ya Allah ya Tuhan kami jadikan Bapak Insinyur Joko Widodo menjadi pemimpin kami, presiden RI ke-7, yang akan membawa kebaikan ... membangun... peradaban..."

Kami dalam kelompok terbatas itu, termasuk Alm. KH Hasyim Muzadi mengamini. 

Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun