Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berwisata ke TN Baluran, Banyuwangi

24 Februari 2014   00:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 2485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Nasional (TN) Baluran mungkin tidak setenar Bromo, Pasir Putih, atau pantai Plengkung, apalagi Bali.Padahal TN Baluran sudah dekat dengan tujuan wisata tersebut.Selama ini TN Baluran hanya dilewati para pelaku wisata yang melewati jalan nasional antara Situbondo – Banyuwangi, kurang lebih sepanjang 20 km di ujung Timur pulau Jawa.Padahal potensi wisata, khususnya wisata alam di TN Baluran sangat luar biasa.Sudah saatnya, keindahan alam di tempat ini dilihat dan dinikmati.

[caption id="attachment_297039" align="aligncenter" width="610" caption="Peta menuju lokasi TN Baluran (A) dari Surabaya (B), Banyuwangi (C) dan Denpasar (D) (googlemap)"][/caption] TN Baluran menempati titik koordinat 7°50'10.3"LS dan 114°24'19.4"BT.Luas TN Baluran sekitar25 ribu ha, terdiri pegunungan, daratan dan pesisir pantai.Sesuai dengan peruntukkannya, berdasarkan SK. Dirjen PKA No. 187/Kpts./DJ-V/1999 tanggal 13 Desember 1999, wilayah taman nasional terdiri beberapa zona, yakni zona inti seluas 12 ribu Ha, zona rimba 5537 ha (terdiri perairan1063 Ha dan daratan 4574 Ha), zona pemanfaatan intensif 800 Ha, dan zona pemanfaatan khusus 5780 Ha, dan zona rehabilitasi 783 Ha(Wikipedia).TN Baluran merupakan kawasan konservasi dimana tumbuh berkembang banteng, kerbau, kijang, rusa, burung, ajag (anjing hutan) dan satwa tropika lainnya, dalam ragam vegetasi hutan musim, hutan permanen (evergreen) dan savana.Vegetasi savana mendominasi kawasan sekitar 40 persen dari total luas taman nasional.Vegetasi di wilayah pantainya meliputi bakau dan kelompok mangrove.Potensi alam tersebut telah dikenali oleh para peneliti ekologi dan biologi atau aktivis lingkungan.Orang awam perlu mengenali keindahan alam tersebut, untuk memahami konservasi lingkungan, pendidikan sekaligus untuk mensyukuri ciptaan Tuhan.

Little Africa

Penulis berkesempatan mengunjungi TN Baluran pada tanggal 8 Februari 2014, dalam rangkaian field trip Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang.Menuju (pintu masuk) TN Baluran, dapat dicapai dari Surabaya berjarak 253 km, dari Banyuwangi berjarak 37 km, atau dari dari Denpasar sejauh 160 km.Pengunjung dikenakan tarif masuk sebesar 2500 rupiah per orang, untuk mobil 6000 rupiah sekali masuk.Pertama kali masuk, pengunjung akan disuguhi oleh pemandangan hutan musim.Jalanan terbuat dari aspal kasar namun cukup rata dan nyaman sambil menikmati keindahan hutan musim sepanjang sekitar 5 km. Kira-kira pada km ke 6 hingga 9 pemandangan beralih ke vegetasi hutan evergreen, dimana tutupan vegetasi lebih rapat ditandai dengan tanaman keluarga palmae.Pohon-pohon membentuk kanopi tebal dan tinggi sehingga membentuk naungan di atas jalan.Hutan evergreen terjadi karena berada di wilayah cekungan dimana air tanah dapat dijangkau oleh akar-akar pepohonan dan tumbuh subur.Sepanjang perjalanan suasana sangat sepi, hanya sesekali bertemu dengan pengunjung lainnya.Semakin masuk hutan, suasananya semakin terpencil dan tertutup.Sesudah km 9, pemandangan beralih menjadi vegetasi padang rumput atau savana.Lokasi di area savana ini diberi nama Bekol, dimana terdapat fasilitas taman nasional berupa kantor, penginapan, dan menara pandang.Dari Bekol ini pengunjung dapat meneruskan perjalanan kurang lebih 3.4 km menuju pantai Bama.

[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Pintu masuk TN Baluran (koleksi pribadi)"][/caption] Padang savana memberikan pemandangan yang terbuka dan indah.Terlihat gunung Baluran (ketinggian 1250 m) dengan jelas, puncaknya seolah-olah menjulang kontras dengan dataran savana.Disinilah kemudian para pengunjung memanfaatkan kamera untuk merekam fenomena yang indah ini.Selain gunung Baluran, yang sering menjadi latar pengambilan foto adalah jejeran tengkorak kerbau liar di depan kantor Bekol.Kerbau liar tersebut mati karena kekurangan air.Itu sebabnya, di beberapa tempat di tepi jalan di sekitar savana disediakan air melalui pipa untuk kebutuhan hewan-hewan tersebut.Ini juga menjadi keuntunganuntuk monitoring satwa sekaligus dapat dengan mudah dilihat oleh wisatawan.

[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Foto bersama rombongan FP Univ Widyagama Malang (Koleksi pribadi)"]

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="588" caption="Padang savana, Bekol (koleksi pribadi)"]

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="612" caption="Pemandangan Gunung Baluran (koleksi pribadi)"]

[/caption] Di padang savana,satwa yang sempat terlihat antara lain banteng, kerbau, kera, rusa, burung merak dan ayam hutan.Menurut petugas pemandu TN Baluran, satwa anjing hutan dan macan tutul menghuni di sekitar puncakgunung Baluran.Kebetulan saat ini musim penghujan, sehingga sepanjang mata melihat semuanya berwarna hijau dan suasana sejuk.Saat musim kemarau, savana dan hutan musim mengering dan sering mengakibatkan kebakaran.Upaya mengendalikan kebakaran dengan menanam pohon akasia (Acacia nilotica) di sekitar area savana, justru berdampak negatif.Akasia kemudian menjadi tanaman invasif yang mengganggu keanekaragaman hayati dan mengolonisasi ekosistem savana. Kini pohon akasia mendominasi dan sedang diupayakan melalui pengendalian fisik dan kimia.Keberadaan ekosistem savana ini menjadi ciri khas TN Baluran.Karenanya kawasan konservasi ini disebut juga little Africa, atau Africa van Java (kompas.com).

[caption id="" align="aligncenter" width="569" caption="Tengkorak kerbau liar, Bekol (koleksi pribadi)"]

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="617" caption="Satwa rusa (koleksi Pupung)"]

[/caption]

Pantai Bama yang indah

Dari savana di Bekol menuju pantai Bama berjarak sekitar 3.4 km.Di sekitar jalanan menuju ke arah pantai, vegetasi pepohonan mendominasi.Di sekitar pohon dapat disaksikan sekelompok satwa rusa.Semakin mendekati pantai, satwa kera ditemukan makin banyak, ditemukan di jalanan dan di segala penjuru arah.Pintu masuk ditandai dengan tembok gapura bertuliskan ‘WELCOME TO BAMA BEACH’.

[caption id="" align="aligncenter" width="587" caption="Gerbang masuk pantai Bama (koleksi pribadi)"]

[/caption]

Sejak awal masuk dari pintu gerbang TN Baluran, suasananya memang sepi. Karenanya pengunjung perlu mempersiapkan segalanya secara cermat, terlebih bila ingin menginap.Kami berombongan sebanyak 22 orang, telah memberitahukan kepada petugas 10 hari sebelumnya tentang kunjungan ini, termasuk pesan penginapan, konsumsi dan layanan wisata.Karenanya kehadiran kami telah ditata dan disiapkan sebelumnya.

Komplek lokasi wisata Pantai Bama memiliki fasilitas cukup lengkap dan memadai.Ada dua bangunan kantor disertai gudang dan mushola.Ada juga kamar mandi umum untuk bilas bagi pengunjung.Ada dua bangunan penginapan (atau mess) dengan kualitas baik untuk melayani wisatawan.Ada juga bangunan kantin yang rapi dan bersih.Tersedia lapangan parkir berpaving yang juga berfungsi sebagai halaman kantor, seluas 0.5 ha.Bis berukuran sedang bisa masuk ke lokasi parkir ini.Terdapat dua pohon tinggi dimana ditemukan jembatan tali setinggi 5 m, untuk permainan atau outbond.

[caption id="" align="aligncenter" width="653" caption="Kantin di pantai Bama (koleksi pribadi)"]

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="571" caption="Lapangan parkir pantai Bama (koleksi pribadi)"]

[/caption] Di halaman kantor dan bangunan lainnya, ditemukan satwa kera-kera bergerombol untuk bermain atau mencari makanan. Kera yang melompat di pepohonan, berayun di dahan atau berjalan di jembatan tali, menjadi pemandangan yang menghibur.Namun, wisatawan harus selalu waspada, misalnya menutup pintu mobil, tidak meninggalkan tas atau kamera, atau menutup makanan dengan rapi.Bila tidak, kera tersebut siap mengambil barang pengunjung.Sampai-sampai, petugas membuatkan tempat sampah disain tertutup, agar supaya tidak dibongkar oleh kera-kera tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun