Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menggali Kesamaan Penulis dan Pemimpin

1 Februari 2018   09:29 Diperbarui: 1 Februari 2018   11:47 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bung Karno| Sumber: http://sulutpos.com

Even though no one admits it, writers are leaders in their communities.  Pramoedya Ananta Toer

Saya pernah menulis perihal penulis dan pemimpin (lihat disini).  Tulisan itu menguraikan mengapa pemimpin perlu belajar dari penulis.  Karena penulis pada dasarnya punya karakter kuat dalam hal mental, teknik, intelektual, membaca, gaul, dan ketangguhan.  Tulisan berikut ini, seolah menggali hal tersebut lebih dalam.

Antara penulis dan pemimpin ada banyak kesamaannya.  Cara kerja mereka, termasuk kehidupannya menunjukkan perihal yang juga hampir sama.  Maka tidak heran, banyak ditemui seorang penulis juga seorang pemimpin, atau pemimpin yang juga penulis.  Dan, nilai lebihnya, mereka yang menjadi penulis dan sekaligus pemimpin, memiliki kekuatan karakter untuk memberikan pengaruh.

Hubungan penulis dan pembaca, atau pemimpin dan pengikutnya mirip-mirip benar dengan hubungan patron-klien. Mereka saling memberikan peran, pengaruh dan transfer manfaat sepanjang hubungan itu berjalan.  Masing-masing menjalankan komunikasi tertentu, untuk memelihara hubungan dan perolehan manfaat dalam kerangka budaya (organisasi) nya.

Layaknya hubungan dan kehidupan organisasi, seorang penulis atau pemimpin pun wajib menjalankan fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pengendalian. Fungsi-fungsi ini pada dasarnya mengikat atau membatasi seseorang, namun penting agar seorang pemimpin atau penulis bekerja melalui proses yang benar dan dapat mencapai tujuan, dan memberi manfaat untuk banyak orang.  

Sebebas-bebasnya pemimpin atau penulis, ia akan berhadapan dengan persepsi yang berbeda dari pengikut atau pembacanya.  Pengendalian diri perlu untuk memelihara hubungan, komunikasi dan manfaat itu. Pengendalian diri dalam kerangka norma, etika atau nilai-nilai budaya.

Seorang penulis atau pemimpin juga memiliki karakter individu. Karakter itu membentuk pribadi, kemampuan dan kompetensi seorang penulis atau pemimpin.  Karakter yang positif akan memelihara aliran manfaat kepada banyak orang, menginspirasi dan mencerahkan umat.  Seorang penulis atau pemimpin perlu syarat tertentu agar memberi pengaruh positif, antara lain kejujujuran, kekuatan/tangguh, semangat, amanah atau tanggungjawab, dan menguasai ilmu pengetahuan. 

Karakter itu semua terbangun dan tertanam melalui perjuangan dan pengalaman hidup yang menempa seseorang.  Namun, seorang penulis atau pemimpin juga manusia biasa, dengan berbagai kelemahannya.  Ada saat tertentu, mereka terjatuh, terhempas, bangun, dan jatuh lagi. Berikut ini dinamika kehidupan pada diri penulis atau pemimpin.

Idealis vs pragmatis  

Seorang penulis atau pemimpin sering mengejar kesempurnaan atau hal-hal ideal. Penulis berharap menemukan 'sesuatu' yang lain dari tulisannya.  Pemimpin juga menginginkan first best result. Tapi, realita seringkali membatasi luaran yang sempurna itu. 

Penulis yang perfeksionis tidak pernah menyelesaikan tulisannya. Mereka terus merevisi, dan mengedit tulisan; dan tidak berujung ke penerbit. Pemimpin yang idealis juga akan uring-uringan menemukan sumber daya yang senantiasa terbatas.  Alih-alih menemukan kinerja yang diinginkan, timnya akan pecah dan tidak tahan dengan idealisme pemimpinnya. Kinerjanya pun berantakan dan hasilnya tidak optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun