Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

"Pier-2 Art" Pelabuhan yang Disulap Menjadi Artistik dan Berbudaya

26 September 2017   09:58 Diperbarui: 26 September 2017   10:34 1993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I continue to be interested in new things that seem old and old things that seem new. Jaquelin T. Robertson

Belajar banyak dari lingkungan kota, itu yang selalu saya lakukan saat mengunjungi suatu wilayah.  Kota adalah wajah nyata dari kehidupan dan transformasi ekonomi, yang berubah sangat dinamis bahkan terkadang sangat cepat. Setiap kota punya karakter sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan ekonomi tertentu.  

Dari waktu ke waktu tumbuh dan berkembang menyesuaikan diri dengan kondisi internal dan pengaruh eksternal. Kota sekarang, dulunya adalah wilayah industri. Kini area industri cepat atau lambat, harus berpindah, kalah berkompetisi oleh sektor jasa dalam penggunaan lahan. Kota-kota yang berkembang mengandalkan sektor jasa-jasa dan penunjangnya.

Saat mengunjungi kota Kaohsiung bulan lalu. Saya berjalan-jalan ke suatu obyek wisata, tepatnya wisata seni, di suatu kawasan pelabuhan laut. Ini adalah pelabuhan lama, yang disulap menjadi tempat seni, festival atau atraksi pertunjukan seni. Pemerintah Kaohsiung telah punya pelabuhan baru, mengantisipasi lalu lintas ekonomi yang maju pesat di kota ini. 

Pelabuhan Kaohsiung berada di peringkat 12 dunia sebagai pelabuhan tersibuk. Kaohsiung adalah kota terbesar ke dua setelah Taipei, berhadapan dan bersaing dengan pelabuhan di daratan Cina.  Pelabuhan lama kini menjadi tempat atau obyek seni yang sangat populer, hingga ke manca negara

Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Sebagai kawasan pelabuhan, seperti halnya di Tanjung Perak, Surabaya atau Tanjung Priok, Jakarta, selalu punya fasilitas seperti dermaga, gudang, stasiun kereta api, atau ruang terbuka untuk kargo. Pelabuhan Kaohsiung pun punya hal sama. Fasilitas-fasilitas itu, dengan kesan "kuno"nya, mampu dikemas, ditata, dimodifikasi dan dipercantik sehingga memuaskan mata memandang, dan menarik untuk dikunjungi. 

Kawasan pergudangan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan untuk perkantoran, media pengetahuan, atraksi seni, hiburan dan kuliner. Sebagian gudang dibiarkan asli alami agar berkesan "jadul", sebagian lainnya diberi cat atau sketsa dengan warna dan motif yang artistik. Ada musium kereta api Hammasen bagi yang tertarik dunia keretaapi. Untuk yang suka uji nyali, bisa masuk ke gudang yang ada wahana rumah hantu. Atau sekedar ngopi di salah satu cafe.

Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Ruang terbuka diisi dengan disain, patung, atau obyek kreasi yang unik dan menarik. Besi-besi tua dimanfaatkan untuk membuat disain yang unik. Akar, ranting atau batang pohon dibentuk menjadi disain seni kontemporer. Bahannya tua, namun disusun atau dibentuk menjadi disain yang futuristik, atau mengikuti sketsa kontemporer. Ada juga robot transformer, patung pekerja, atau hewan keluarga dinosaurus berukuran besar. Ini mencerminkan perkembangan ilmu pengetahuan tentang disain atau seni. 

Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Yang membuat suasana nyaman adalah kebersihannya, semuanya tertata dan rapi. Wisatawan dapat menjelejah ke semua ruang dengan nyaman dan aman. Pengunjung juga dapat naik kereta mini untuk sekedar keliling pergudangan. Anak-anak dapat melihat figur kontemporer kemerannya. Ini sangat cocok sebagai obyek wisata untuk keluarga.

Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Pier-2 Art (koleksi pribadi)
Proses pembentukan kawasan seni budaya Pier-2 ini tidak langsung jadi. Sesudah melalui proses persiapan selama lima tahun sebelumnya, akhirnya pada tahun 2006, pemerintah menetapkan Pier-2 (dermaga kedua) menjadi kantor pusat pengembangan seni dan budaya untuk wilayah Taiwan Seatan (1). Sejak itu berbagai ajang festival dan eksibisi beragam seni, disain atau kreasi diselenggarakan termasuk ke seluruh kota, dengan memusat ke Pier-2.

Sarana transportasi ke arah Pier-2 sudah sangat memadai.  Saat kesana, saya menggunakan Mass Rapid Transit  (MRT) (kereta bawah tanah) dari tengah kota, kemudian nyambung dengan Light Rail Transit (LRT) (ke arah pelabuhan).  LRT nampak masih baru, berupa kereta listrik di permukaan tanah dengan hanya dua gerbong.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun