Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nasehat yang Keren dari Andi Nugroho

19 Mei 2016   20:41 Diperbarui: 19 Mei 2016   21:21 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andi Nugroho (sumber: @UGMYogyakarta)

Tulisan ini membahas nasehat biasa, kita sudah dengar dari mana-mana, dan di berbagai tempat.  Tapi nasehat ini menjadi berbeda ketika diucapkan oleh seorang anak muda, namanya Andi Nugroho.  Nasehat ini terasa begitu bernas, aktual dan mengena.  Andi menyampaikan dalam momen pidato wisuda periode III tahun 2015/2016 di kampusnya, di UGM, (fotonya penulis ambil dari twitter kampus @UGMYogyakarta).  Andi mewakili lulusan yang berprestasi dari Fakultas Kehutanan UGM.

Nasehatnya begitu sedernana: “Apapun kondisinya, kerja konkrit lebih baik daripada hanya mengeluh”.  Sekali lagi mungkin yang menyampaikan anak muda, sehingga memberi kesan berbeda.  Anak muda ini, profil dan wajahnya masih remaja, nampak polos dan jujur.

Siapapun pasti setuju dengan nasehat Andi tersebut.  Kelemahan banyak orang, termasuk penulis, ada di situ.  Kita bisa menghitung waktu sendiri, mulai bangun di pagi hari hingga beranjak tidur di malam hari.  Hitung saja.. berapa lama kita berbicara, berbincang, ngobrol, atau menelfon.  Dari ucapan itu mana yang positif, sejuk atau menginspirasi.  Mana yang negatif, seperti ucapan yang tidak bermakna, mengeluh, hasut, bernada marah, menyindir, ghibah, atau menyalahkan orang lain.  Evaluasi ini perlu dilakukan, untuk perbaikan diri. 

Perlu juga melihat, sejauh mana kinerja kita dibanding kenerja orang lain.  Mengapa orang lain bisa lebih maju dan produktif, mengapa karier orang lain melejit, mengapa orang lain hidupnya bahagia.  Bagaimana mereka mengalokasikan waktu hidupnya.  Orang yang maju dan produktif pasti membuang jauh-jauh keluhan.  Karena mengeluh adalah hal yang sama sekali tidak bermanfaat, tidak ada kasih sayang dalam hidupnya, juga cermin tidak bersyukur dan kurang bertanggungjawab.

Daripada mengeluh, lebih baik mengendalikan diri dengan diam atau merenung kalau tidak bisa menunjukkan kerja yang baik.  Daripada mengeluh, diganti saja dengan aktivitas membaca,.. pasti ini lebih keren, terlebih dengan menulis.  Apalagi menulis di kompasiana.., bisa bersosialisasi dengan penulis lain.  Banyak mengeluh sama dengan menutup hati dan pikiran dari hal-hal positif dan ilmu pengetahuan.  Karena itu orang yang banyak mengeluh dalam jangka lama akan dekat dengan kesempitan dan kebodohan. 

Nasehat yang disampaikan Andi Nugroho ini tergolong cukup unik dan memotivasi.  Karena itu, foto tersebut penulis sharingkan di media sosial FB.  Harapannya pesan yang bijak tersebut menginspirasi banyak orang.  Benar, tanggapan dari FB sangat positif, menyetujui dan memuji anak muda tersebut. Hingga tulisan ini terbit, ada sekitar 83 like dan 23 komen di FB. Tapi ada tanggapan yang mengejutkan penulis.  Mereka menyampaikan selamat kepada penulis, dikira Andi adalah putra atau keluarga penulis.  Nama anak muda itu sama dengan nama penulis, sama-sama Nugroho.  Duhh .. ini benar-benar tidak disangka.

Tapi buru-buru penulis meluruskan persepsi tersebut. Bahwa Andi tidak ada hubungan keluarga dengan penulis.  Motivasi sharing hanyalah bagian dari jurnalisme warga.  Hal-hal yang positif perlu disebarluarkan agar menginspirasi dan memberi manfaat banyak orang.

Apapun kondisinya, kerja konkrit lebih baik daripada hanya mengeluh

Malang, 19 Mei 2016

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun