Mohon tunggu...
Iwan Marpaung
Iwan Marpaung Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Film

Antara Cinta atau Gengsi. Uang Panai dan Sinamot

15 Desember 2020   15:10 Diperbarui: 30 Juni 2023   23:35 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pijarnews.com

Ketika berbicara mengenai pernikahan apa yang terpikir di benak kalian?

Pernikahan tentu menjadi hal yang penting karena melibatkan komitmen emosional dan legal terhadap pasangan yang terjalin dalam rentang waktu yang panjang. Serta melibatkan aspek ekonomi, sosial dan tanggung jawab kepada pasangan.

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai salah satu budaya pernikahan yang ada di Indonesia  yang masih menerapkan  mahar dalam pernikahan. 

Hal, ini  kerap menjadi persolan bagi pasangan yang akan menikah karena terhalang dan harus memenuhi salah satu syarat tersebut dari pihak orang tua wanita sebagai sebagian dari adat yang wajib dipenuhi dalam nominal yang relatif tinggi.

Dapat kita lihat melalui dua tradisi adat pernikahan dalam film "Uang Panai" 2016 yang menggambarkan budaya pernikahan Bugis Makassar dan Film "Sinamot" yang menggambarkan realitas pernikahan adat Batak di Sumatera Utara.

Sumber: tokopedia.com
Sumber: tokopedia.com

Film " Uang Panai" merupakan film yang diproduksi oleh Mahkkita Cinema Production. Tayang perdana pada 25 Agustus 2016, dan disutradarai oleh Asril Sani dan Halim Gani Safia.

Diperankan oleh Ikram Noer yang berperan sebagai Anca seorang pemuda Bugis Makassar dan Nur Fadillah sebagai Risna  yang berperan sebagai kekasih Anca.

Film ini bercerita mengenai kisah seorang pria Bugis bernama Anca yang kembali pulang dari merantau.  Dan tanpa sengaja bertemu kembali dengan mantan kekasihnya yaitu Risna.

Mereka kembali menjalin hubungan dan ingin sampai ke jenjang pernikahan. Namun Anca harus dihadapkan kepada orang tua dari risna yang memberi mahar sebesar seratus dua puluh juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun