Mohon tunggu...
Muhammad IkhwanulHakim
Muhammad IkhwanulHakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ikhwanul.hakim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Seni Pertunjukan Randai di Tengah Pandemi

20 Januari 2022   21:32 Diperbarui: 20 Januari 2022   21:53 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tengah pandemi wabah Covid-19 ini, para pelaku kesenian yang ada di Nusantara lebih banyak menghabiskan waktu dengan berkarya tanpa menampilkan karya yang dihasilkan kepada khalayak publik. Namun semua itu termasuk sia-sia jika seni yang dihasilkan tidak membuahkan hasil yang setimpal. 

Para seniman pun mulai mentrasformasikan seni yang dihasilkan kedalam ruang publik di media sosial agar dapat bertahan ditengah pandemi ini. Seperti yang dilakukan oleh seniman tradisi di Padang yang menampilkan pertunjukan randai melalu platform media sosial. Namun, apakah kalian tau apa itu pertunjukan randai?

Pertunjukan randai adalah kesenian yang berasal dari kota Minangkabau yang cukup populer secara turun- temurun. Secara tradisi, masyarakat Minangkabau menggunakan kesenian ini dalam acara adat, seremonial sosial, dan juga sebagai permainan. Kesenian randai ini merupakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan unsur tari, musik, silat, teater, kostum, dan juga penyanyi. 

Namun dalam masa pandemi sekarang ini, para pelaku kesenian randai mengalami perekonomian yang sulit karena pemerintah melarang semua pertunjukan seni yang menyebabkan kerumunan.

Tetapi, larangan pemerintah yang dibuat bukan menjadi sebuah alasan untuk perguruan Silat Singo Berantai dalam menampilkan kesenian randai ditengah pandemi. 

Mereka mencari cara agar pertunjukan randai ini dapat tetap berlangsung tanpa menyebabkan kerumunan. Perguruan silat singo berantai pun menemukan ide dengan cara mengalihkan pertunjukan secara langsung menjadi virtual/daring. 

Pergelaran kesenian yang ditampilkan melalu daring tersebut bermodalkan smartphone dan juga internet yang tidak menghilangkan jati diri dari kesenian randai tersebut.

Penampilan senin randai mendapatkan respon yang positif dari para penonton di penjuru nusantara. Tidak hanya itu, pertunjukkan ini bahkan disaksikan oleh para perantau Minang yang ada di luar negeri. Penonton pun tidak hanya dapat menyaksikan pergelaran yang disajikan, mereka juga dapat berinteraksi langsung dengan penampil melalui komentar yang disediakan di beberapa platform media sosial.

Secara keseluruhan penampilan yang disuguhkan sangatlah apik sehingga para penonton dapat merasakan atmosfer darah Minang meski jauh dari kampung halaman. 

Semua kesuksesan yang ditampilkan merupakan jerih payah yang dihasilkan para pelaku seni yang tidak mengenal kata menyerah walaupun dilanda wabah. mereka tetap produktif dengan cara berkarya dan diharapkan dapat menurunkan/ menularkannya kepada pelaku seni lain agar kesenian asli minang ini dapat tetap lestari dan terjaga hingga kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun