Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mari Berbuka di Alam Maya

25 April 2021   10:18 Diperbarui: 25 April 2021   10:35 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber photo: Pixabay.com

Menginjak puasa hari ke tiga belas ini, undangan untuk buka bersama berdatangan. Yang pertama, dikirim oleh yayasan tempat sekolah kami bernaung. Yang berikutnya datang dari seorang guru senior. Dalam agenda bukber dari yayasan akan diadakan khataman Al Quran menjelang berbuka. Kedua acara bukber dilangsungkan secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan.

Acara buka puasa bersama atau bukber telah menjadi pernik yang mewarnai ibadah shaum. Bukber tak lain acara menyantap hidangan bersama saat berbuka puasa. Acara bukber tidak memilki urutan kegiatan yang baku. Penyelenggara bisa melangsungkan acara sesuai dengan "format" yang diinginkan. Penyelenggara bukber boleh menyisipkan agenda apa pun.

Di masa pandemi Covid-19 ini, acara bukber selain dilaksanakan secara bertatap muka, juga dilaksanakan secara virtual. Berbeda dengan bukber yang kita kenal, bukber virtual dilangsungkan tanpa bertemu muka secara langsung. Sebagai gantinya peserta berada di tempatnya masing-masing dan mengikuti jalannya acara melalui koneksi internet. Peserta memantengi layar laptop atau gadget ketika mengikutinya.

Kompasianer Bapak Casmadi dengan baik telah memaparkan 10 langkah yang harus diketahui saat acara bukber virtual. Apa dan bagaimana acara yang terbilang belum umum ini diselenggarakan, beliau ulas dengan singkat dan jelas. Tulisan beliau dapat kita jadikan pedoman bila melangsungkan atau menghadiri bukber dalam jaringan internet ini.

Artikel Bapak Casmadi menjawab rasa ingin tahu saya dan mungkin juga para pembaca. Acara bukber tidak lepas dari kegiatan menyantap beragam hidangan yang enak. Dalam bukber gaya baru ini, semula saya berpikir mata acara ini dihapus. Dalam artikel, saya dapati mata acara ini tetap ada dengan cara yang baru.

Menyantap hidangan berbuka secara berjamaah merupakan ruh dari kegiatan bukber. Karena peserta bukber tidak berada di satu tempat yang sama, maka acara menyantap sajian pun dilaksanakan di tempat masing-masing. Menu yang dipilih boleh rendang atau ayam betutu. Boleh juga sate berikut gulai kambing. Peserta bukber hanya diminta memperlihatkan aneka hidangan itu dalam layar.

Hal lain yang saya petik dari artikel panjang Bapak Casmadi berkaitan dengan format acara. Bukber  virtual bisa dikemas menjadi acara yang "hidup". Acara yang tidak "garing" dan membosankan. Tips yang beliau berikan untuk bukber yang hidup itu antara lain dengan menyisipkan acara "fun" dalam agenda bukber. Masukan acara santai seperti game atau "ice breaking".

Hal menarik berikutnya berkaitan dengan penampilan. Walau tidak bertemu secara langsung, berikan penampilan yang paling baik dari diri kita. Berpakaianlah dengan baik. Bila ada dress code tertentu, laksanakanlah dengan senang hati. Berhiaslah sehingga wajah kita terlihat aduhai dan menarik. Buat orang terkesima dan bergumam, "ai...ai siapa dia?" ketika memantengi kita di layar laptopnya.

Ada berkah dalam setiap bencana. Begitu ungkapan yang telah sering kita dengar. Bencana besar yang kita hadapi saat ini tak lain adalah pandemi virus Corona yang disebut Covid-19. Demikian besar kerugian yang dibawanya, seluruh segi kehidupan terkena dampaknya. Meski demikian, ada berkah yang menyertai tumpukan masalah yang dibawa virus mahkota itu.

Berkah besar yang kita dapat diantaranya adalah melimpahnya waktu yang kita milki untuk tinggal di rumah. Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam keberlimpahan waktu, tinggal di rumah itu. Kita dapat bekerja, belajar, dan beribadah di tempat yang kita cintai disertai orang-orang yang kita kasihi, keluarga. Adakah keadaan yang lebih baik dari itu?

Pandemi juga membawa kita pada berkah yang lainnya. Di bulan Ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan ini, kita tak kehilangan momen special yang hanya ada saat bulan puasa. Momen itu, tak lain bukber atau buka bersama. Keberkahan momen bukber bertambah dengan hadirnya orang-orang tercinta, keluarga kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun