Anak terkecil kami, Naura, mulai berpuasa tahun ini. Usianya menginjak enam tahun. Saat menjalani ibadah shaumnya, Naura terlihat kuat. Meski begitu, kami kerap menawarinya untuk berbuka di waktu dzuhur atau ashar. Kami khawatir ia sudah tidak kuat menahan lapar dan haus, namun malu atau "takut" untuk berbuka. Naura selalu menolak tawaran kami. Puasanya selalu penuh sampai hari ke sepuluh ini.
Sebagaimana anak-anak seusianya, ia menjalani hari-hari puasa dengan bermain hand phone. Ia memutar macam-macam video mainan dan film kartun. Bila hand phone sudah digenggamnya, ia tahan duduk atau rebahan berlama-lama. Sambil menyertainya, saya  mendapat kesempatan untuk memutar lagu-lagu kesukaan.
Berhubung saat ini adalah bulan suci, maka pilihan lagu pun saya sesuaikan. Kalau biasanya saya senang memutar kembali lagu-lagu yang dinyanyikan kontestan ajang pencarian bakat bernyanyi di televisi, hari-hari ini saya memilih lagu-lagu religi. Dan pilihan saya jatuh pada kelompok Bimbo.
Mendengarkan lantunan suara kelompok vokal yang teridiri dari Sam, Acil, Jaka, dan Iin, perasaan kita dimanjakakan. Kualitas suara mereka tak usah dikomentari lagi. Harmonisasi suara mereka sungguh menghanyutkan. Memutar album lagu Bimbo tak pernah menimbulkan rasa bosan.
Berbicara tentang kekuatan, yang membuatnya bertahan hingga kini, Bimbo memilikinya di setiap sisi. Kelompok vokal asal Kota Kembang, Bandung, ini tak berlebihan bila disebut grup musisi dan penyanyi dengan sebutan paripurna.
Mencermati syair lagu-lagu Bimbo dalam album "Selamat Datang Ramadhan", kita dibawa untuk menyelami kandungan bulan penuh rahmat ini. Pada lagu pertama, "Selamat Datang Ramadhan", kita diajaknya untuk memenangkan tiga hal yang terkandung dalam ibadah puasa yaitu melaksanakan Rukun Islam yang ke tiga, menahan amarah, dan melawan hawa nafsu.
Pada lagu "Anak Bertanya pada Bapaknya", ingatan kita tentang arti puasa disegarkan kembali lewat syair yang puitis. Bahwa puasa adalah menahan lapar yang dengan itu kita diajarkan untuk rendah hati. Puasa juga melatih kita untuk tak henti bertadarus. Membaca dan memahami kitab suci. Saat puasa, kita juga menjalankan ibadah shalat tarawih untuk mendekatkan diri pada Ilahi.
Lagu berjudul "Lailatul Qadar" dibawakan oleh "penyanyi tamu" Hetty Koes Endang, mengajak kita untuk bertafakur sejenak. Di bulan Ramadhan turun satu momen yang disebut "Malam Kemulyaan". Itulah malam penuh keberkahan, "Lailatul Qodar". Pada imalam itu, para Malaikat turun ke bumi untuk menebarkan berkah.
Pada lagu yang lain, Bimbo mengajak kita untuk bergembira. Lewat lagu "Umat Manusia Bergembira", Sam bersaudara mengungkapkan alasan bergembira itu. Umat manusia selayaknya bergembira karena Rasul terakhir telah tiba. Ia adalah Nabi Muhammad SAW, junjungan dan teladan abadi.
*
Bimbo berdakwah lewat lagu. Mereka menyampaikan pesan-pesan luhur ajaran Islam dengan nyanyian. Islam mengajarkan pemeluknya untuk mencintai anak yatim dan mengasihi orang miskin. Bimbo merangkum ajaran menebar cinta ini dalam lagu bertitel "Rasul Menyuruh Kita Mencintai Anak Yatim".
