Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tari Sekapur Sirih dan Tari Ya'ahowu

6 Juni 2013   21:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:26 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tari “famalega bola nafo” atau dalam bahasa Indonesianya dikatakan “Tari sekapur sirih” merupakan tari yang berasal dari Pulau Nias,Sumatra utara dimana tari ini biasanya di tampilkan pada saat penyambutan tamu-tamu besar yang dianggap berpegaruh dalam masyarakat Nias.Biasanya tari famalega bola nafo biasanya di bawakan oleh 6-8 orang para wanita dan ditambah sekitar 4 orang pemain musik.Di dalam tari “famalega bola nafo” para tamu disuguhi nafo atau sirih oleh para penari.

Dan tari yang tidak kalah menariknya dengan tari “famalega bola nafo” adalah tari Ya’ahowu pada masa dulu tari ya’ahowu bermakna sebagai tari penyambutan bagi para tentara yang telah kembali dari medan perang dengan membawa kemenagan.Dan di dalam tari ya’ahowu biasanya hampir sama dengan tari famelega bola nafo dimana penarinya sekitar 6-8 para perempuan Nias dan pemain musiknya sekitar 4 orang.Pada tari ya’ahowu para penari menirukan burung yang lagi terbang di udara dan juga di dalam tari ya’ahowu menirukan bagaimana para pekerja membangun sebuah menara dan dengan penuh ke kompakan.Tapi untuk sekarang ini tari ya’ahowu bermakna sebagai penyambutan tamu-tamu besar yang berpengaruh di nias atau tamu-tamu yang datang dari luar daerah.

Bagi para pembaca mohon koreksi atau penambahan tentang informasi kedua tari tersebut diatas jika seandainya para pembaca tahu informasinya.Salam budaya…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun