Setiap detik...setiap menit...setiap jam terkadang seseorang dihantui oleh rasa takut. Ada berbagai rasa takut yang muncul saat kita dikekang, sejak kita kecil terkadang orangtua atau orang-orang disekitar kita mengekang kita dengan berbagai alasan.
Kita sebagai manusia pada kenyataannya memiliki pola pemikiran sendiri, bukanlah mahluk yang senang apabila tidak memiliki kontrol dalam kehidupan kita sendiri. Bayangkan jika kehidupan Anda dipegang oleh orang lain, seperti Anda harus menikah dengan orang ini, Anda tidak boleh makan dan minum sebelum jam 1, Anda harus menggunakan baju ini, Anda harus menggunakan celana ini dan seterusnya.
Ada juga rasa takut akan kesendirian adalah rasa takut akan kekosongan yang disebabkan oleh kurangnya interaksi dengan sesamanya. Saat berinteraksi dengan orang lain, terkadang tidak nyambung bahan pembicaraan, selalu menganggap diri selalu benar. Lebih banyak berpendapat secara negatif dibandingkan yang positif, dan selalu ingin pendapatnya ingin di dengar oleh orang lain.
Semua itu merupakan wujud dari batasan pada kebebasan, setiap orang ingin bebas mengatur kehidupannya sendiri. Kebebasan sendiri bukanlah sesuatu yang selalu positif, jika dilakukan terlalu berlebihan. Terkadang akibat sangat dikekang muncul rasa tidak percaya diri yang berlebihan atau gagap berbicara di depan orang.
Saya masih ingat dengan film The King's Speech yang berkisah tentang King Geoge VI (Ayah dari Queen Elizabeth II) yang gagap dan tertekan karena tuntutan menjadi seorang raja. Ketika ayahnya, King George V meninggal, sebenarnya David, The Prince of Wales, kakak kandung Albert raja, namun karena terlibat skandal dengan seorang wanita. David harus menyerahkan tahta kepada Albert. Tetapi sejak empat tahun, Alberth terserang penyakit gagap. Sulit sekali baginya untuk bicara di depan umum.
Berbagai terapis didatangkan ke istana untuk mengobatinya, tetapi tidak ada cocok. Sudah berapa puluh kali, Albeth diobati, tapi sama sekali tidak sembuh. Ia terus gagap. Sampai suatu saat Elizabeth, Istri Bertie menemukan Lionel Louge untuk menyembuhkan suaminya. Lionel Louge berhasil menyembuhkan Bertie dengan syarat ia harus mengobati Bertie di tempat prakteknya. Setelah beberapa puluh kali latihan, ia berhasil menyembuhkan Bertie.
Mengatasi Rasa Takut
Ada banyak cara untuk mengatasi rasa ketakutan yang berlebihan. Yang pertama dapat dilakukan adalah evaluasi diri penyebab terjadinya rasa takut berlebihan. Ada berbagai faktor  muncul rasa takut yang berlebihan, misalkan disebabkan orangtua yang terlalu overprotektif  kepada anak-anaknya, sehingga anak tidak dapat mandiri atau karena bullying dimasa kanak-kanak, sehingga berdampak pada si anak ketika sudah dewasa. Â
Setelah tahu penyebab rasa takut yang berlebihan itu, misalkan rasa ketakutan untuk berbicara di depan publik, maka luangkanlah waktu dari jauh-jauh hari untuk berlatih berbicara di depan teman dekat atau anggota keluarga untuk membantu mengurangi rasa takut itu.
Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketakutan adalah stop menyalahkan orang lain. Kendalikan stress yang datang bersama-sama dengan stress dan hal tersebut dapat menyulitkan Anda untuk mengalami ketakutan. Hindari perasaan cemas yang berlebihan dengan melakukan hal-hal yang dapat mengusir stress Anda. Untuk mengusir stress, hal yang bisa dilakukan adalah dengan cara berolahraga atau melakukan relaksasi.
Terakhir yang utama dan terutama adalah hindari berusaha menjadi sempurna. Menerima kenyataan akan jauh lebih mudah membuat seseorang merasa tenang dan lebih siap menghadapi ketakutan. Oleh karena itu, penting untuk mengingat kejadian buruk terjadi secara wajar dan mengetahui tidak semua hal di dunia ini dapat kita dikendalikan.
Itu adalah beberapa hal yang bisa dilakukan saat rasa takut itu muncul. Untuk mengalahkan rasa takut diperlukan waktu yang lumayan panjang dan membutuhkan proses yang sangat panjang. Itulah proses kehidupan yang lebih baik ke depan.
