Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Melahirkan Generasi Anak Pulau Nias yang Tak Buta Ilmu Pengetahuan

24 Mei 2016   07:35 Diperbarui: 24 Mei 2016   10:52 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://www.facebook.com/yafaow?fref=ts

Sejak saat itulah saya mempunyai tekad dan mimpi. Saya tidak ingin anak-anak Pulau Nias sekarang ini. Merasakan apa yang pernah saya alami. Oleh karenanya mulai tahun 2013, saya mulai membulatkan tekat untuk membagikan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan kepada anak-anak Nias. 

Berhubung pada saat itu saya tidak mempunyai penghasilan sendiri. Saya membagikan ilmu pengetahuan yang menurut saya bermanfaat ke anak-anak Nias melalui fanpage ini.

Secara perlan-lahan misi saya untuk membagikan ilmu pengetahuan kepada anak-anak Nias mulai terbuka jalan. Secara tidak sengaja saya bertemu dengan Mas Prim. Seorang penulis dan pemilik perpustakaan anak di Yogyakarta. Kemudian seiring kami berkomunikasi. 

Saya menceritakan impian yang saya sedang usahakan untuk membuat anak-anak Nias bisa mendapatkan ilmu pengetahuan melalui buku ke Mas Prim. Dengan tidak banyak berkomentar dan menanyakan tentang panjang lebar tentang impian saya ini. Mas Prim langsung setuju membantu saya. Ia membantu saya  mengirim 100 judul buku anak ke SD Tetehosi Foa, Pulau Nias.

Beberapa contoh buku yang saya kirim ke SD Foa /Dok pribadi
Beberapa contoh buku yang saya kirim ke SD Foa /Dok pribadi
                                                                                            

Kemudian pada saat saya liburan ke Nias pada tahun 13 Juli 2014. Saya merelakan uang hampir 1 juta rupiah untuk membawa 200 judul buku untuk anak ke Nias. Setelah saya sampai di Nias. Berhubung kuliah saya belum selesai saat itu. Saya memberikan sebagian buku-buku yang saya bawakan ke Komunitas Kandangbokoe Nias. Sebuah komunitas yang sudah 5 tahun ini konsisten meminjamkan buku-buku ke PAUD yang ada di seluruh Pulau Nias secara gratis. 

Sebagian buku-buku yang saya sumbangkan ke KandangBokoe/Ketjel Zagoto/facebook.com
Sebagian buku-buku yang saya sumbangkan ke KandangBokoe/Ketjel Zagoto/facebook.com

Selain itu juga, saya menyumbang buku-buku tersebut ke Kursus Bahasa Inggris GEA. Sebuah kursus yang terdiri dari siswa/siswi dari berbagai latar belaka

     

Penyerahan buku bacaan ke direktur kursus GEA/java/facebook.com
Penyerahan buku bacaan ke direktur kursus GEA/java/facebook.com
                                                                     

Impian Saya Kedepan untuk Kampung Halaman Saya.

Setelah saya menetap di Gunungsitoli, Pulau Nias pada akhir tahun ini. Saya mempunyai rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang untuk membuat anak-anak Nias tidak buta akan ilmu pengetahuan, dan empat dari 5 kabupaten di Pulau Nias bisa terlepas dari kategori daerah tertinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun