Ketiga, banyak orang telah pergi ke dokter gigi. Maka lebih mudah untuk mengumpulkan data antemortem dari dokter gigi. Dan karena banyak orang telah ke dokter gigi, maka data dental bisa didapatkan dengan lebih cepat dan membutuhkan biaya yang lebih sedikit.
Kelima, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa dental forensik merupakan teknik yang paling efektif untuk mengidentifikasi bagian tubuh yang telah terbakar, membusuk, ataupun terpecah-belah.
DAFTAR PUSTAKA
Auerkari, E. (2013). Dental Forensics: Bitemark Analysis. Journal Of Dentistry Indonesia, 15(2), 175 - 179.Â
Ata-Ali, J., & Ata-Ali, F. (2014). Forensic dentistry in human identification: A review of the literature. Journal of clinical and experimental dentistry, 6(2), e162–e167.
Hemanth, K., Tharmavaram, M., & Pandey, G. (2020). History of Forensic Science. Technology in Forensic Science, 1–16.
Senn, D. R. & Weems, R. A. 2013. Manual of forensic odontology – fifth edition.
Departemen Odontologi Forensik. FKG Universitas Airlangga. Retrieved 14 January 2020, available from here
Dental Tribune America. 2014. Protocol for forensic dental data now same as for DNA and fingerprinting. Retrieved 12 January 2020, available from here