Mohon tunggu...
Ivy Vania Ariany
Ivy Vania Ariany Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kesehatan, Gaya Hidup

Seorang dokter gigi, hobi berbagi ilmu kesehatan dan gaya hidup. Free konsultasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mitos atau Fakta: Ada Ulat pada Gigi Berlubang?

8 Januari 2021   16:44 Diperbarui: 22 Mei 2021   10:07 4804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh gigi berlubang. Warna gigi berubah menjadi coklat pada daerah yang terdapat bakteri peruksak gigi

Gigi berlubang merupakan masalah yang dialami banyak orang. Faktanya, 88,7% penduduk Indonesia memiliki gigi berlubang dan jumlah ini terus mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan usia. Bahkan 61% anak usia 12 tahun di Indonesia sudah memiliki gigi berlubang.

Ada 4 hal yang dapat menimbulkan gigi berlubang, yaitu diet atau makanan yang kita konsumsi, plak gigi yang disebut juga sebagai mikroba, host atau gigi kita sendiri, serta waktu. Keempat hal ini saling berkaitan satu sama lain hingga menyebabkan gigi berlubang.

Di mulut dan tubuh kita ini dipenuhi oleh berbagai macam mikroba seperti bakteri dan jamur yang berguna untuk menjaga kesehatan kita.

Sebagian mengandung mikroba baik, dan sebagian adalah mikroba jahat. Pada penjelasan kali ini, mikroba baik adalah yang memberikan dampat positif untuk kesehatan. Sedangkan mikroba jahat adalah yang memberikan dampak negatif. 

Mikroba didalam mulut kita, atau lebih spesifiknya adalah bakteri Streptococcus mutans (S. Mutans) adalah bakteri yang memulai proses gigi berlubang. Bakteri ini “memakan” makanan yang manis, yang nantinya menghasilkan asam. Asam inilah yang nantinya dapat mengikis gigi hingga menyebabkan gigi berlubang seiring dengan bertambahnya waktu.

Mikroba bisa memberikan dampak positif dan negatif. Jika jumlah mikroba jahat menjadi lebih banyak dibandingkan mikroba baik, maka tubuh akan mendapat dampak negatif. Sama halnya dengan kasus gigi berlubang, jika jumlah bakteri penyebab gigi berlubang lebih banyak, maka gigi akan menjadi berlubang.

Selain bakteri S. Mutans, terdapat juga beberapa bakteri lainnya yang ikut menyebabkan gigi berlubang, seperti S. Sanguinis, S. Sobrinus, Lactobaccilus, dll

Maka ulat tidak menyebabkan gigi berlubang. Itu hanya mitos. Lubang pada gigi disebabkan oleh bakteri yang berada didalam mulut.

Tanda-Tanda Gigi Berlubang

Tanda-tanda gigi berlubang bermacam-macam, mulai dari timbulnya bintik-bintik putih, timbul perubahan warna pada gigi, makanan yang suka menyangkut pada gigi, bau mulut, hingga gigi yang tiba-tiba terasa  ngilu/nyeri.

Tetapi tenang saja, gigi berlubang tetap bisa dicegah yaitu dengan cara:

  • Menyikat gigi 2x sehari setelah sarapan dan sebelum tidur. Menyikat gigi berguna untuk menghilangkan sisa-sisa makanan diselah-selah gigi.
  • Mengurangi konsumsi makanan yang manis.
  • Melakukan pemeriksaan rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi atau sesuai anjuran dokter gigi.

Salam sehat! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun