Mohon tunggu...
Yunus SeptifanHarefa
Yunus SeptifanHarefa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Indah Tapi Tak Mudah

Berkarya untuk Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Amsal, Prabowo, dan Ratna Sarumpaet

4 Oktober 2018   12:34 Diperbarui: 4 Oktober 2018   12:39 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terburu-buru merespons sebuah masalah, tanpa memikirkannya dalam ketenangan dan kebijaksanaan bisa berakhir seperti yang dilakukan oleh Prabowo. Ia begitu reaktif menanggapi "penganiayaan" yang terjadi pada Ratna Sarumpaet, padahal sama sekali tidak terjadi penganiayaan.

Alhasil timbullah kegaduhan. (Atau inikah yang mereka inginkan? )

Mungkin...

Tapi, andai saja Prabowo dkk menanggapi masalah ini dengan kebijaksanaan,  maka tidak perlulah mereka harus terlihat bodoh di muka publik.

Maka benarlah yang dinasihatkan oleh sang bijak. "Siapa lekas naik darah,  berlaku bodoh, tetapi orang bijaksana, bersabar. "(Ams. 14:17)

Lalu, tentang Ibu Ratna Sarumpaet.  Mengapa ibu tidak berkata apa adanya saja?
Kan jadinya gaduh. (Atau ini yang diinginkan? )

Apapun itu..

Tapi benarlah yang dikatakan oleh si bijak. "Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong" (Ams. 6:12).

Ya,  kebohongan itu tak ada gunanya!

Sekarang...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun