Mohon tunggu...
Ivandhana
Ivandhana Mohon Tunggu... -

Personal Productivity Coach | Trainer | Licensed NLP Practitioner | Certified Professional Coach | Founder of Inspiring Youth Educators | www.ivandhana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantangan dan Perkembangan

4 Mei 2018   09:23 Diperbarui: 4 Mei 2018   09:39 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Dio tak pernah melupakan kalimat pertama yang keluar dari orang yang ingin merekrutnya di salah satu sesi wawancara dengan perusahaan ini yaitu, "Saya tidak hanya cari orang pintar, tapi orang yang bisa dipercaya dan diandalkan." 

Kala itu Dio masih sebagai berstatus mahasiswa tingkat akhir yang akan menyelesaikan studi. Sembari menanti pengumuman kelulusan studi, Dio mulai mencari-cari pekerjaan yang cocok bagi dirinya.

Dari beberapa perusahaan melakukan interview terhadap Dio, baru kali ini dia merasakan suasana yang berbeda. Dio merasa seperti ada harapan lebih dari orang yang mewawancarainya tersebut terhadap dirinya. Itulah yang membuat akhirnya Dio tertarik untuk mencoba peruntungannya di perusahaan ini. Singkat cerita, setelah melalui beberapa tahapan yang dibutuhkan akhirnya Dio pun diterima.

Tanpa terasa, hari ini sudah 10 tahun Dio berada di perusahaan ini, di tempat ini jugalah Dio mengembangkan dirinya sejalan dengan perkembangan perusahaan. Banyak rekan-rekannya yang bertanya bagaimana Dio akhirnya bisa memutuskan untuk bertahan di perusahaan yang sama selama sepuluh tahun di kala banyak orang lainnya yang begitu mudahnya berganti pekerjaan dengan iming-iming benefit lebih yang mampu didapatkan.

Dio bukanlah orang yang pintar. Tapi Dio senantiasa berusaha untuk selalu dapat dipercaya dan diandalkan dan perusahaannya saat ini pun memahami hal itu dan terus memberikan harapan dan kepercayaan secara penuh terhadapnya. Mungkin hal inilah yang akhirnya membuat Dio memutuskan untuk bertahan. Kepercayaan inilah yang akhirnya memotivasi dirinya untuk terus belajar, terus maju dan melanjutkan estafet kepemimpinan di perusahaan

Perusahaan ini pun bukanlah tempat yang sempurna. Selalu ada pro kontra dan perbedaan dalam perjalanan organisasi ini. Namun, Dio yakin bahwa di luar sana pun tidak ada perusahaan yang benar-benar sempurna yang ada hanyalah perusahaan yang dengan segala ketidaksempurnaannya tetap mampu menjadikan karyawannya menjadi orang yang memiliki value dan bermakna bagi lingkungan sekitarnya. Dan Dio yakin bahwa di tempat inilah dirinya dapat senantiasa belajar dan berkembang kearah yang lebih baik.

Dari kisah Dio diatas, kita dapat belajar bahwa benefit bukanlah merupakan satu-satunya penentu engagement seseorang didalam sebuah perusahaan. 

Benefit atau materi memang penting, tapi bukan karena itulah seseorang memutuskan untuk akhirnya bertahan. Salah satu buktinya adalah, masih banyak orang yang memiliki gaji tinggi dan benefit yang baik akhirnya memutuskan untuk pergi karena dirinya tidak menemukan sesuatu yang membuat dirinya tertantang dan berkembang di sebuah perusahaan.

Karena pada dasarnya, setiap tantangan dan kepercayaan yang diberikan oleh sebuah perusahaan, itulah yang justru akan membuat setiap karyawannya tetap tergerak untuk melanjutkan perkembangan dirinya bersama perusahaan. Dan ketika seorang karyawan telah memutuskan untuk berkembang bersama sebuah perusahaan, disitulah tersimpan potensi perkembangan didalam perusahaan itu sendiri

 

Ivandhana

Personal Productivity Coach

Silahkan disimak kisah lainnya di www.ivandhana.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun