Mohon tunggu...
Ivander Utama
Ivander Utama Mohon Tunggu... profesional -

Obstetrician-Gynecologist @RSIA Bunda Menteng, @RSB Citra Ananda & @RSU Gandaria www.youtube.com/user/drivanderutama\r\n/IG: ivanderutama / @ivanderutama

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Divonis Kista? Ini Fakta dan Mitos di Sekitarnya

19 Maret 2014   20:35 Diperbarui: 12 Juni 2021   11:58 11041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (kompas.com)

Mitos lain adalah kista sering membuat seseorang tidak subur atau tidak punya anak. Tidak sepenuhnya benar, dan tidak sepenuhnya salah.

Kista coklat atau endometrioma atau kista endometriosis dapat mengganggu kesuburan karena menimbulkan perlekatan organ kandungan dan menghambat proses pembuahan. Selain itu kista yang diakibatkan oleh infeksi dan berisi nanah jelas akan mempengaruhi kesuburan.

Jadi kesimpulan tidak semua kista dapat mengganggu kesuburan, tergantung dari jenis kistanya. Tapi peluang untuk memiliki anak tetap ada namun lebih sulit.

Mitos lain adalah pasien saya sering minum air es saat sedang haid, katanya bisa terbentuk kista atau kista yang sudah ada akan cepat membesar. Hal ini jelas mitos, tidak air es yang bisa menimbulkan kista. Cepat membesarnya suatu kista tergantung dari jenis kistanya, bukan dipengaruhi oleh suhu makanan.

Pernah dapat pasien yang katanya sudah hamil cukup bulan tapi bayinya belum lahir juga, ternyata kata dukun beranak tidak boleh kontrol ke dokter. Setelah dilakukan pemeriksan, ternyata tumor padat ovarium dan termasuk tumor ganas. Dukun tersebut berkilah katanya dokter menyembunyikan bayinya. Pasien akhirnya meninggal setelah operasi karena kerusakan organ akibat penyebaran tumornya. Seringkali kista disalah artikan sebagai kehamilan terutama pada kehamilan besar. Namun cukup dengan 1 kali datang ke dokter kandungan, maka anda dapat tahu apakah anda hamil atau kista. (baca artikel tentang Mitos: Janin Diambil Makhluk Halus)

Kista ovarium ukuran besar (Koleksi pribadi, bersama Dr.Rudy A.Lengkong,SpOG-K)
Kista ovarium ukuran besar (Koleksi pribadi, bersama Dr.Rudy A.Lengkong,SpOG-K)

Bagaimana pengobatan kista?

Mungkin inilah yang banyak ditanyakan para pembaca sekalian. Banyak pengobatan tradisonal yang mengaku bisa menyembuhkan kista. Biasa harganya bervariasi, mulai dari serelanya saja, sampai yang lebih mahal daripada pengobatan oleh dokter di rumah sakit mewah.

Demikian juga dengan metodenya bermacam-macam, mulai dari air doa, diludahi/dijilat oleh terapis, diurut, ditotok, dikasih jamu, dll.

Sejauh ini saya belum pernah menemukan ada pengobatan alternatif yang berhasil, namun pilihan pengobatan ada di tangan pasien. Pengobatan kista tentunya adalah berdasarkan dari ukuran dan jenis kistanya.

Hingga kini pengobatan kista lebih ditujukan untuk promosi kesehatan, yaitu screening atau mendeteksi dini keberadaan kista dengan kontrol teratur ke dokter. Jenis kista endometriosis atau kista yang berisi darah dapat dicoba dengan memberikan suntikan selama 3 bulan sampai 6 bulan.

Meskipun demikian, pengobatan definitif atau yang sebenarnya terhadap kista adalah dengan mengangkat kista tersebut dengan operasi konvensional atau dengan laparoskopi (minimal access surgery).

Dengan diangkatnya kista tersebut, maka dapat dilakukan pemeriksaan patologis terhadap kista untuk menentukan apakah itu tumor jinak, ganas, atau berpotensi ganas, sehingga dokter dapat memutuskan apa tindakan yang akan diambil selanjutnya.

Akhir kata, kista merupakan penyakit yang harus diwaspadai. Karena sering tidak bergejala, maka sebaiknya anda melakukan kontrol teratur ke dokter kandungan anda.

Sebagai klinisi, saya percaya dengan pengobatan berbasis bukti (evidence based medicine), oleh karena itu penanganan secara medis merupakan pilihan pertama sebelum mencoba alternatif lain. Dengan penanganan yang tepat, maka tidak akan bertambah komplikasi dari kista dan biaya pengobatan.

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun