Mohon tunggu...
Ivander Utama
Ivander Utama Mohon Tunggu... profesional -

Obstetrician-Gynecologist @RSIA Bunda Menteng, @RSB Citra Ananda & @RSU Gandaria www.youtube.com/user/drivanderutama\r\n/IG: ivanderutama / @ivanderutama

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Divonis Kista? Ini Fakta dan Mitos di Sekitarnya

19 Maret 2014   20:35 Diperbarui: 12 Juni 2021   11:58 11060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (kompas.com)

Untuk memastikan sebuah kista bersifat jinak atau ganas, maka harus diambil contoh dari kista tersebut melalui tindakan operasi baik secara laparotomi atau laparoskopi (Tunggu di artikel saya yang akan datang).

Pemeriksaan laboratorium darah juga dapat dilakukan untuk menilai apakah kista tersebut jinak atau ganas, hanya saja sensitifitas dan spesifisitasnya tidak sebaik pemeriksaan patologis yang dilakukan setelah tindakan operasi.

Sesuai bidang saya, maka kista yang akan dibahas adalah kista di kandungan yaitu kista ovarium (kista indung telur). Kista ovarium dapat ditemukan bahkan pada wanita normal. Biasa ukurannya kecil, namanya kista folikel yang berisi sel telur, ukurannya tidak lebih dari 4-5cm.

Kista normal lain yang dapat ditemukan adalah kista pada ibu hamil yang biasa disebut corpus lutem graviditatum, bertujuan untuk mempertahankan kehamilan selama fungsi plasenta belum sempura. Ukurannya tidak lebih dari 4-5cm juga dan tidak perlu dikhawatirkan asal tidak terus membesar.

Kista pada umumnya berisi cairan, dapat berupa cairan jernih, cairan berlendir, cairan coklat yang berasal dari darah, cairan nanah,dll. Kadang ditemukan juga kista yang berisi lemak, rambut, fragmen tulang, gigi, dll.

Tumor dari ovarium juga dapat bersifat padat, yaitu menjadi benjolan keras. Tumor-tumor di ovarium baik berupa kista, maupun tumor padat, biasanya tidak bergejala dan baru ditemukan setelah membesar dan menimbulkan keluhan.

Tumor tersebut karena berada di panggul, maka menekan ke usus besar, sehingga jadi susah BAB. Atau menekan saluran kencing sehingga sering kencing atau bahkan sering infeksi saluran kencing hingga kerusakkan ginjal.

Mitos seputar kista sering ditemukan. Beberapa orang menganggap bahwa gangguan di pola haid atau menstruasi sering berhubungan dengan adanya kista. Padahal kista seringkali tidak mempengaruhi siklus seseorang, kecuali kista dalam kehamilan dimana seseorang berhenti haid karena hamil.

Mitos lain adalah saat ditemukannya kista yang berisi gigi atau rambut, maka seringkali dianggap bahwa pasien adalah korban santet. Sungguh kasihan pasien ini, sudah mendapat kista, masih dibilang kena santet juga.

Kista ini disebut sebagai kista dermoid, dapat berisi rambut, gigi, tulang, kulit mati, lemak, kelenjar, dll. Pada dasarnya kista dermoid berisi sel-sel germinal yang bisa berubah menjadi struktur tersebut. Kista dermoid sering ditemukan pada usia muda yaitu usia belasan hingga 20 tahunan.

Karena mengandung gigi, dan rambut, seringkali dianggap sebagai kembaran dari anak yang belum lahir atau bahkan kehamilan di luar nikah yang dikutuk karena melanggar norma. Kista dermoid dapat juga ditemukan di otak atau bagian tubuh lain dan biasanya sudah timbul sejak lahir, namun membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh membesar dan menimbulkan keluhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun