Mohon tunggu...
Ivander Utama
Ivander Utama Mohon Tunggu... profesional -

Obstetrician-Gynecologist @RSIA Bunda Menteng, @RSB Citra Ananda & @RSU Gandaria www.youtube.com/user/drivanderutama\r\n/IG: ivanderutama / @ivanderutama

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Divonis Kista? Ini Fakta dan Mitos di Sekitarnya

19 Maret 2014   20:35 Diperbarui: 12 Juni 2021   11:58 11060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (kompas.com)

Jakarta – Divonis kista? Kebanyakan pasien saya takut bila dibilang ada kista meskipun tidak tahu apa itu kista. Ada obatnya nggak? Ini juga pertanyaan yang umum dari pasien. Banyak juga pasien saya yang merasa bingung dengan istilah kista ini.

Kista adalah penyakit umum di daerah atau organ kandungan yang diketahui oleh awam secara luas. Artikel saya saat ini berusaha menerangkan kista secara sederhana dan mitos disekitarnya, serta penanganannya.

Kalau habis periksa pasien, biasa pasien suka bertanya : “Dok, bagus-bagus aja? Ada kista ngga?” Senang juga ada yang tanya demikian, minimal mereka tau dan sadar ada penyakit di kandungan yang namanya kista. Kista sendiri merupakan suatu penyakit kandungan yang sering disebut-sebut oleh awam.

Meskipun demikian, sangat sedikit informasi yang tepat yang dapat diperoleh pasien. Kadang petugas kesehatan pun sering memberikan informasi yang salah diseputar kista. Berikut saya akan membagikan informasi yang penting diketahui mengenai kista.

Kista didefinisikan sebagai suatu pengumpulan cairan yang dibatasi oleh dinding (kapsul) dan dapat dipisahkan (dibedakan) dari jaringan sekitarnya.

Bila kita bicara kista, maka kista sebenarnya bisa ditemukan dimana saja di seluruh tubuh, mulai dari otak , ginjal, organ kandungan, kulit, dll.

Jadi bila kita bicara kista, sebenarnya kista bisa terdapat di seluruh bagian tubuh. Kelenjar keringat yang tersumbat dapat berkembang menjadi kista sebasea di kulit.

Kelenjar bartholin pada bibir kemaluan wanita dapat tersumbat dan terinfeksi sehingga dapat menimbulkan kista bartholin. Pada artikel ini, yang akan dibahas adalah khusus kista di organ kandungan, yang lebih tepatnya di indung telur. Karena letaknya di Indung telur (ovarium), maka kista ini disebut sebagai kista ovarium.

Sebelum lebih jauh membahas kista, maka saya akan melompat sedikit keluar dari topik dengan membahas mengenai tumor. Apa sih tumor itu?

Tumor secara medis dikatakan sebagai sebuah benjolan atau massa. Jadi tonjolan atau benjolan dimanapun juga di seluruh tubuh akan disebut sebagai tumor, contohnya adalah jerawat, bisul, hernia, bengkak karena terbentur, dll. Demikian juga dengan kista.

Kista disebut sebagai tumor dari indung telur. Karena tumor tersebut isinya cairan, maka disebut sebagai kista. Bila tumor di indung telur tidak berisi cairan, maka disebut sebagai tumor ovarium saja.

Seperti halnya tumor-tumor lainnya, maka kista juga bisa merupakan kista yang jinak atau kista yang dapat berubah menjadi ganas. Ukuran dari kista tidak menunjukkan kista tersebut bersifat jinak ataupun ganas. Bisa saja kista yang besar bersifat jinak, atau kista yang kecil tapi ganas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun