Mohon tunggu...
ivan aza
ivan aza Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Seorang Wanita Sebatang Kara Ditemukan Sakit Keras di Rusun Tipar

4 Juli 2018   16:33 Diperbarui: 4 Juli 2018   16:43 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta-Petugas Dinas Sosial DKI Jakarta menyelamatkan seorang wanita sakit keras yang hidup sebatang kara di Rusun Albo Tipar Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (04/7/2018). Karena tidak ada sanak saudara yang berada di rusun tersebut, wanita itu tidak ada yang merawat hingga ia dilaporkan warga kepada petugas.

"Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dan Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Cakung menindaklanjuti laporan dari pengelola Rusun Albo Tipar Cakung tentang adanya seorang wanita penghuni rusun yang dalam keadaan sakit dan tidak ada sanak saudara yang mengurus," ujar Zubaedah, Kepala Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Cakung saat dihubungi hari ini.

Ia mendapat informasi bahwa wanita itu bernama Nanik Endah (43), ia tinggal sendiri di rusun tersebut. Wanita itu juga tidak memiliki pekerjaan dan sudah 3 tahun tidak membayar membayar uang sewa rusun.

"Kebutuhan sehari-hari dibantu sama tetangga. Menurut informasi dari pengurus rusun, wanita itu tidak punya suami. Hidup sendiri saja. Asalnya dari Surabaya," ungkap Zubaedah.

Melihat kondisi yang sudah memprihatinkan itu, pihaknya bekerjasama dengan Puskesmas Rusun dan Ambulan Gawat Darurat (AGD) untuk merujuk wanita itu ke Rumah Sakit Budhi Asih dengan pendampingan P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Posko Cakung.

Pihaknya berharap agar wanita itu bisa segera sembuh dan bisa beraktivitas seperti semula. Pihaknya akan mengupayakan mencari solusi terbaik untuk wanita tersebut agar bisa mandiri.

"Pengurus Rusun memohon agar wanita itu setelah pulang dari rumah sakit bisa dirujuk ke panti. Kami tentu akan mengupayakan solusi terbaik. Jika perlu di panti akan di panti atau mungkin nanti ada solusi lain. Kami masih memantau kondisi kesehatannya dulu," kata Zubaedah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun