Mohon tunggu...
Ivan Adriansyah
Ivan Adriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Program Studi Akuakultur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fast Fashion dan Kerusakan Lingkungan

9 Juni 2022   15:45 Diperbarui: 9 Juni 2022   15:51 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada era modernisasi seperti saat ini di mana perkembangan teknologi berjalan sangat cepat dan setiap harinya selalu ada inovasi baru yang ditawarkan menyebabkan kehidupan orang menjadi lebih konsumtif, terutama dibidang fashion. 

Modernisasi di dunia fashion menimbulkan pengaruh ke masyarakat tentang pentingnya mengikuti suatu tren fashion yang terus berkembang agar tidak dianggap ketinggalan jaman. Karena perkembangan tren fashion yang sangat pesat dan didukung dengan era modernisasi di mana untuk mendapatkan suatu barang sekarang cukup mudah menyebabkan fenomena baru yang bernama fast fashion.

Apa Itu Fast Fashion?

Fast fashion adalah suatu peristiwa produksi fashion secara cepat dan massal untuk memenuhi permintaan pasar akan model fashion terbaru, dengan mengorbankan salah satu aspek yang ada seperti pemilihan bahan baku, sehingga produk yang dihasilkan memiliki jangka waktu pakai yang singkat

Apa Hubungan Fast Fashion dengan Keselamatan Lingkungan?

Fast fashion merupakan salah satu penyumbang limbah fashion terbesar. Oleh sebab itu jika limbah fashion tidak ditangani dengan cara yang tepat dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. 

Selain menghasilkan limbah fashion, industri fast fashion tentunya memberikan banyak dampak buruk terhadap lingkungan, seperti penggunaan pewarna tekstil yang murah dan berbahaya sehingga dapat menyebabkan pencemaran air. 

Penggunaan bahan polyester yang berasal dari bahan baku fosil sehingga saat dicuci akan menimbulkan serat mikro yang dapat meningkatkan jumlah sampah plastik yang akan mencemari lingkungan karena tidak bisa terurai secara alami

Langkah Apa yang Harus Diambil untuk Mengurangi Dampak Buruk Fast Fashion?

Pertama, membeli barang dengan mengutamakan kualitas. Jika banyak konsumen yang mau melakukan ini maka produsen akan meningkatkan kualitas produknya. Kita juga bisa mengecek kualitas pakaian melalui jahitan, uji coba penarikan, ketebalan, resleting, kancing, dan pola kain suatu produk. Kini, barang fashion yang diproduksi lokal kualitasnya juga tidak kalah bagus.

Kedua, reuse pakaian dan termasuk di dalamnya adalah thrifting. Reuse pakaian maksudnya memanfaatkan pakaian lama menjadi kerajinan seperti alas peralatan panas. Sementara, thrifting adalah usaha menjual kembali pakaian yang masih layak pakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun