Mohon tunggu...
ivan adilla
ivan adilla Mohon Tunggu... Guru - Berbagi pandangan dan kesenangan.

Penulis yang menyenangi fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Logika Dukun Kampung

22 April 2021   03:35 Diperbarui: 22 April 2021   03:40 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Seorang pemancing di tepi Danau Singkarak, yang menjadi sumber kehidupan bagi banyak nelayan di sekelilingnya. Foto oleh Ivan Adilla

Tapi bukankah hampir tiap hari semua orang selalu minum air putih? Kenapa tidak menjadi obat?

 "Kita memperoleh sesuai dengan niat. Kalau minum untuk menghilangkan haus, maka kehilangan rasa haus itulah hasilnya. Tapi kalau untuk mengobati, tentu harus diniatkan dan diperlakukan dengan cara berbeda. Dengan berdoa, misalnya..".

Senja hampir tiba saat kami berbincang. Uni, isteri Engku Datuk, telah menghidupkan api di tungku untuk menyiapkan malam. Aku berjalan ke luar pondok. Para petani bersiap mengemasi alat-alat mereka. Anak gembala menghalau sapi dan kerbau untuk pulang kandang. Sementara burung-burung yang bersiap terbang ke sarangnya. Aku menghela nafas menyadari logika Engku Datuk. Logika seorang dukun kampung.

Yongin, 16 Maret 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun