Mohon tunggu...
Lisa Ramadhanty
Lisa Ramadhanty Mohon Tunggu... Konsultan - Communication Consultant

Passionately Curious

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kisah La Ode Umar Bonte, Pengusaha Asal Sulawesi Tenggara Ketua DPP KNPI

28 November 2022   13:31 Diperbarui: 28 November 2022   13:37 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Usai dihadang banyak problema, DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) belum lama ini melantik seorang pejabat, aktivis, sekaligus pengusaha asal Sulawesi Tenggara, La Ode Umar Bonte, sebagai Ketua Umum DPP KNPI pusat. 

Hal ini dilakukan guna membangkitkan eksistensi DPP KNPI agar dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya generasi muda bangsa kedepannya. Lantas, siapakah sebenarnya sosok La Ode Umar Bonte?

La Ode Umar Bonte atau yang kerap disapa Umar Bonte adalah seorang pemuda asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Terlahir di keluarga sederhana dengan 7 bersaudara, membuat Umar Bonte memiliki kisah yang cukup menyentuh hati.

Memiliki tempat tinggal yang jauh dari perkotaan membuatnya hidup dalam nuansa pedesaan yang sangat kental, seperti mandi dan mencuci baju di sungai, pergi sekolah dengan berjalan kaki, serta kesulitan mengakses aliran listrik. Bahkan, Umar mengaku bahwa untuk melihat lampu saja pun ia harus pergi ke kota dan menempuh jarak hingga 18 km.

Hidup dengan segala kekurangan dan keterbatasan, Umar dididik oleh orang tuanya untuk mampu menembus segala tantangan dalam kehidupannya. Itulah yang akhirnya memotivasi seorang Umar Bonte untuk tetap melanjutkan pendidikannya dan menaikkan derajat keluarganya.

Memilih Pindah dari Desa dan Hidup Mandiri di Kota

Perubahan nasib Umar Bonte berawal dari keinginannya untuk pindah sekolah saat duduk di bangku SMA. Umar merasa bahwa ia tidak akan bisa berpikir maju jika tetap hidup di desa, oleh karena itu Umar memutuskan untuk berpindah sekolah ke Ibu Kota Sulawesi Tenggara, yaitu Kendari.

Bersekolah di sekolah Islami, Umar digembleng nilai-nilai keagaamaannya dan ia merasa lebih terdidik, serta memiliki mental yg kuat. Saat kelas 2 SMA, Umar pun memutuskan untuk tinggal di indekos dan hidup mandiri di sana. Ia sempat menanam sayur di lahan sekolahnya, juga menarik becak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Tak hanya itu, Umar juga bersekolah sembari berjualan rokok di terminal dari jam 2 siang hingga sore hari. Umar bekerjasama dengan pemilik warung, lalu menjual rokok tersebut kepada supir bus hingga mendapat penghasilan 50 ribu perhari.

Di tengah kesibukannya, Umar bahkan menjadi ketua OSIS di sekolahnya dan aktif mengikuti berbagai perlombaan. Berkat kepiawaiannya dalam membagi waktu, ia pun bisa melakukan semuanya secara seimbang, tanpa mengganggu prioritas utamanya, yakni pendidikan.

Setelah lulus SMA, Umar pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan. Kecerdasan mengantarkannya masuk ke Fakultas MIPA Universitas terbaik di Sulawesi Tenggara, Universitas Halu Oleo. Di semester pertama, Umar bahkan sudah dipercaya untuk menjadi Asisten Dosen, juga aktif mengikuti organisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun