Mohon tunggu...
Prisca Isbandi
Prisca Isbandi Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi

Selamat Membaca, Semoga Bermanfaat 🤸

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Produksi Massal Mi Instan

11 Agustus 2020   14:44 Diperbarui: 11 Agustus 2020   15:13 2067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain itu pula, rasa yang disajikan sangat bervariasi dan sangat enak bagi banyak orang. Jadi, tidak bisa dipungkiri kalau semua orang akan menjadikan mi instan sebagai makanan favorit.

Alasan untuk tidak Mengkonsumsi Mi Instan Secara Rutin

Karena sebenarnya nutrisi yang terkandung didalamnya sangat rendah. Memang, mi instan mengandung tinggi karbohidrat, lemak dan kalori. Tapi, juga memiliki sedikit protein, serat, mineral, dan vitamin. Juga beberapa mengandung pewarna buatan, pengawet, dan perasa. Jadi sangat tidak baik untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan The Washington Post pada 2014, mi instan juga memiliki risiko menimbulkan gangguan metabolisme (diabetes, tekanan darah tinggi, hipertensi, dan masalah jantung) karena sodium yang tinggi, lemak jenuh yang tidak sehat, dan indeks glikemiknya yang juga tinggi. Selain itu konsumi mi instan berlebihan bisa memicu obesitas, lho.

Maka dari itu, sebaiknya jangan mengkonsumsi mi instan secara terus-menerus. Lebih baik diberi jeda, atau bahkan dijadwalkan (Satu bulan 2 kali, atau satu Minggu sekali).

Sekian informasi yang saya jabarkan, semoga bermanfaat~~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun