Mohon tunggu...
Itsna Kamalia
Itsna Kamalia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Curhat atau Konseling?

25 Februari 2018   21:43 Diperbarui: 25 Februari 2018   22:46 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lampung.tribunnews.com

Curhat adalah dimana seseorang menceritakan masalahnya kepada orang yang dipercaya dengan tujuan untuk mencari solusi, namun kebanyakan orang curhat bukan untuk mencari solusi tetapi lebih ke mencari perhatian atau empati dari orang terdekatnya.

Sedangkan konseling menurut Burk dan Stefflre adalah, mengidentifikasi hubungan profesional antara konselor terlatih dan klien. dan bertujuan untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan, dan untuk mencapai tujuan penentuan diri.

Untuk mengadakan sebuah proses konseling, ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak, yaitu guru sebagai konselor dan murid sebagai konseli. Dengan demikian seseorang yang mencurahkan masalahnya kepada orang lain tidak selalu disebut konseling. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipenuhi oleh konselor dan konseli sehingga perbincangannya disebut sebagai konseling.

Konselor

  • Seorang konselor harus dapat berkomunikasi dengan baik, yakni harus dapat mendengarkan, berbica serta mampu memikirkan dan merasakan setiap ungkapan dari konseli. Dan harus memiliki mental dan jasmani yang sehat.
  • Ada tiga sikap yang harus dimiliki oleh seorang konselor, yaitu menerima, memahami, dan bersikap jujur. Sikap menerima berarti seorang konselor harus selalu menerima bagaimanapun kondisi konseli namun sebagai konselor tidak harus selalu menganggap bahwa seorang konseli itu benar. Sikap memahami itu maksudnya adalah, sebagai konselor harus pandai membaca keadaan, tidak Cuma mendengarkan mentah-mentah tapi juga harus pandai dalam membaca bahasa tubuh seorang konseli, karena bahasa tubuh adalah sebuah bahasa yang tidak mungkin salah.
  • Harus peka terhadap apa yang diungkapkan oleh seorang konseli. Dengan ini konselor harus benar-benar jeli untuk mendapatkan data yang sebanyak-banyaknya dari apa yang didengarkan dan dilihat dari pihak konseli, karena semakin banyak data yang didapatkan akan semakin mudah bagi konselor untuk membantu konseli.
  • Harus mempunyai pengetahuan yang luas yaitu, teori serta asas asas dalam konseling. Dan dapat menerapkannya dengan baik, dengan ini maka seorang konselor haruslah orang-orang yang telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

konseli

  • Harus memiliki keberanian untuk mengungkapkan data dengan lengkap, serta tidak ada yang di tutup tutupi, supaya jelas dan tidak menjadikan kesalah pahaman oleh konselor, sehingga akan memudahkan konselor untuk membantu konseli.
  • Memiliki motivasi dan keinginan untuk mengatasi permasalahannya, dan bersedia untuk berkata se jujur jujurnya dan apa adanya.

Supaya proses konseling dapat berjalan dengan lancer, maka bagi konselor dan konseli harus memenuhi syarat diatas. Kemudian bagi seorang konselor harus memahami konselinya, apakah dia sudah memenuhi syarat diatas atau tidak jika tidak maka konseli tersebut masih belum siap untuk dibantu, sehingga konselor harus menunda sampai konseli benar-benar siap untuk dibantu.

Setelah melihat syarat-syarat konseling di atas dapat disimpulkan apakah curhat bisa disebut konseling????

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun