Mohon tunggu...
Yowwzii
Yowwzii Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sukamade, Surga Tersembunyi dalam Belantara Meru Betiri

12 April 2021   10:01 Diperbarui: 12 April 2021   11:35 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari : https://astinsoekanto.com/

Banyuwangi memang memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Kota yang mendapat julukan sebagai 'The Sunrise of Java" ini berada di ujung timur Pulau Jawa dan berbatasan dengan Selat Bali dan Samudera Hindia. Tak heran jika wisata Banyuwangi menawarkan panorama pantai yang mempesona. 

Sebutlah macam Pantai Pulau Merah, Pantai Plengkung, Pantai Rajegwesi, Pantai Boom dan masih banyak yang lainnya. Di kawasan sekitar Banyuwangi juga terdapat tiga Taman Nasional, yang antara lain: TN Baluran, TN Alas Purwo dan TN Meru Betiri. Di kawasan Taman Nasional Meru Betiri inilah Dusun Sukamade berada di dalam kawasannya.

Menyebut Dusun Sukamade, bayangan kebanyakan orang pasti langsung tertuju pada medannya yang sulit, susahnya sinyal dan tentunya desa terpencil tempat berkembangbiaknya penyu. Namun, di tempat inilah, keramahan Indonesia yang sebenarnya masih tersisa. 

Meskipun jauh dari perkotaan, bisa dibilang masyarakat sini sudah sangat modern. Walau jaringan seluler disini sulit, namun wifi sudah bisa ditemukan hampir di setiap rumah warga. Dahulu, penerangan hanya menggunakan diesel milik salah satu warga, namun sekarang sudah tidak lagi. Masuknya listrik pln ke dusun ini semakin menunjukkan meskipun berada di tempat terpencil, namun kehidupan masyarakat tidak terbelakang

Kendati demikian, masuknya hal-hal tersebut, tidak melunturkan apa yang menjadi ciri khas masyarakat pedesaan pada umumnya. Budaya gotong-royong, kekeluargaan, dan solidaritas yang tinggi terhadap sesama masih tetap lestari. 

Hal ini bisa kita jumpai saat ada salah satu warga yang mengadakan hajatan (resepsi/selamatan), maka akan kalian temui rumah tersebut penuh dengan orang-orang yang membantu, begitupun saat ada yang meninggal dunia, saat setelah diumumkan dengan toa (speaker) masjid, akan secara otomatis warga setempat berbondong-bondong mendatangi rumah duka, ada yang sekedar melayat dan ada pula yang membantu di dapur serta mempersiapkan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mengurusi jenazah dari sebelum dimakamkan hingga selesai. Dan itu pun dilakukan dengan sukarela oleh warga sekitar. 

Selain itu, keramahan warga disini tidak perlu diragukan lagi. Tak akan ada senyum yang tak akan kalian dapat saat bertemu dengan mereka, baik di jalan, di kebun, maupun saat mereka tengah bersantai di depan teras rumah mereka. Hal itu tak hanya dirasakan oleh warga sekitar, melainkan juga para wisatawan, bisa kalian jumpai di setiap tulisan para pelancong yang mereka unggah di internet tentang kesan ramah warga Dusun Sukamade ini. 

Seperti halnya kehidupan di desa-desa pada umumnya, warga dusun sini juga tak melupakan pentingnya agama. Setiap sorenya kita dapat jumpai anak-anak kecil dengan bedaknya yang putih berjalan bersama teman-teman mereka menuju masjid untuk mengaji. Di setiap subuhnya tak akan luput telinga kita mendengar lantunan ayat suci al-Qur'an dari bibir-bibir mungil mereka yang dengan fasih membacanya dengan pengeras suara. 

Selain dari anak-anak, ada juga pengajian untuk bapak-bapak yang diadakan selepas maghrib setiap malam selasa dan malam jumat yang dilakukan secara bergiliran dari rumah ke rumah. Bagi mereka, nilai agama adalah faktor penting untuk menopang setiap aktivitas dan interaksi antar warga. Maka tak heran jika masyarakat di desa pengetahuan dan kesadaran agamanya sedikit lebih banyak daripada masyarakat di kota-kota besar yang cenderung lebih individualisme.

Begitulah sedikit gambaran tentang surga yang aku maksud, dimana keadaan sosial dan agama yang berjalan seimbang disini. Sesejuk udara pagi pedesaan, semanis keramahan dan senyum mereka,sebesar rasa syukurku lahir dan besar di bumi nusantara. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun