TERTULIS SAJAK PALING NYERI
Aku ingat getir itu
Ketika engkau hanyut dalam sajakku
Mengambang, lalu mati
Sementara jemariku berhaha-hihi
Karena bahagia punyaku
Meski bagian tersakit bagimu
Kadang memang seperti itulah nasib
Bila diadu dengan tangan gaib
Maafkan aku yang telah merusak
Betapa kepayahan begitu menyeruak
Sebab benar suatu nyeri
Saat jejakmu membelakangi
O, nanti! Setelah hati baik-baik saja
Bisakah kau berhenti pada doa?
Barangkali jiwamu hendak singgah
Agar aku tak merasa bersalah
Sumedang, 26 Februari 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!