Satu rasa dalam hati
Selalu menjebakku berkali-kali
Ia tidak bisa ditanggulangi
Seperti inikah sesungguhnya nyeri?
Tak pernah lenyap, rupanya
Masih saja menyesakkan dada
Aku pun kehilangan bahagia
Apakah akan menetap selamanya?
Baca juga: Di Malam yang Sepi
Oh, bagaimana tidak ...
Begitu saja ia menyeruak
Kala di aku kamulah yang segala
Sedang aku di kamu, bukanlah apa-apa
Telah memaksa lupakan rasa itu
Mencari cara sebanyak aku mampu
Berharap luka tak lagi ada
Seiring berjalannya waktu, semoga
Sumedang, 20 November 2022
Baca juga: Cinta yang Tak Sungguh
Baca juga: Cinta yang Memilih Membelakangi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!