Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terdiam di Kala Hujan

21 Oktober 2022   16:41 Diperbarui: 21 Oktober 2022   17:10 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

TERDIAM DI KALA HUJAN

Hujan turunkan bahagia
Menyuarakan rasa bagi para pencinta
Meski awan mendung tertahan
Ia ikhlas menampung kegalauan

Namun, mengapa kita tercenung?
Kau dan aku mematung
Membeku seperti batu padahal asa menggebu

Kita tak mencoba tertawa
Meski telah menyarukan air mata
Seolah menyimak setiap jeda, lalui waktu tanpa bicara

Terperangkaplah pada isyarat
Membuat detik-detik berkarat
Hujan merajam menjadi begitu kejam
Karena kita masih tetap saja terdiam

Baca juga: Ketika Sendiri

Sumedang, 21 Oktober 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun