Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika

22 Januari 2022   21:29 Diperbarui: 22 Januari 2022   21:40 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KETIKA

Paling tragis cuaca
Jatuhkan hujan di pelupuk mata
Genangi ladang duka
Memorak-porandakan segala

Isyarat yang tersembunyi
Membentuk lautan ironi
Tarian badai kali ini
Meliuk di setiap detik terlalui

Cakrawala mengelabu
Aroma bahagia tercium sendu
Banyak kisah berlalu ...
Berpendar jadi serpihan debu

Sumedang, 22 Januari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun