Hujan turun beriringan
Ciptakan tarian paling menawan
Aroma tanah basah terendus
Sejuk ditebar angin berembus
Rintiknya tidak pernah berdusta
Tetes-tetes berjatuhan ciptakan bahagia
Bagi musim, ia kisah termanis
Melarungkan gersang yang tragis
Dan engkau ... seperti hujan
Bersentuhan denganmu, aku kebasahan
Sungguh! Aku rela menghampiri
Berlari-lari meski tanpa alas kaki
Karena di antara rinai, bergenang harap
Sebagai tujuan tempatku yang lindap
Kau tahu, jatuhmu menenangkan diri
Derasmu tutupi pergolakan hati
Sumedang, November 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!